Surabaya Belum Temukan Omicron, Warga Diharapkan Patuh Prokes
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya hingga saat ini belum menemukan kasus konfirmasi positif Covid-19 varian B 1.1.529 Omicron.
“Sampai hari ini Surabaya belum ada laporan, hanya (mutasi) Delta,” tegas Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Surabaya, dr Febria Rachmanita, Kamis 23 Desember 2021.
Perempuan yang akrab disapa Feny itu mengharapkan, pada momen libur Natal dan tahun baru (nataru) kali ini masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
Mengingat Surabaya memiliki pengalaman terjadi lonjakan kasus yang sangat tinggi pada beberapa momen libur hari besar.
Dampaknya, angka kasus tinggi diikuti angka kematian yang tinggi, lalu rumah sakit selalu terisi penuh sampai menolak kedatangan pasien. Paling parah, pemerintah harus menginjak rem membatasi kegiatan masyarakat yang mempengaruhi ekonomi.
“Tetap kita perketat penerapan protokol kesehatan, kemudian kita juga melakukan tracing,” kata dia.
Feny menerangkan, meski angka kasus positif Covid-19 di Kota Surabaya sudah mulai melandai, dia bersama jajarannya terus aktif melakukan tracing. Seperti, pelaksanaan swab massal menyasar 10 persen pegawai di lingkungan kantor pemerintahan dan kantor swasta.
Dari hasil tracing tersebut, apabila ditemukan kasus positif Covid-19, Dinkes Surabaya melalui Puskesmas setempat akan meminta pasien terkonfirmasi positif Covid-19 untuk melakukan isolasi. Harapannya, agar virus tersebut tidak mudah menyebar dan menimbulkan lonjakan Covid-19.
“Rumah sakit itu semuanya waspada dan kita siap, tapi mudah-mudahan tidak terisi,” pungkasnya.