Surabaya Belum Buka Pariwisata karena Aglomerasi Level 3
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya belum berani membuka tempat pariwisata yang ada di Surabaya meski hasil asesmen level yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia, Kota Pahlawan sudah masuk level 2 (risiko rendah).
Pembukaan pariwisata harus ditunda sementara karena berdasar hitungan aglomerasi Surabaya Raya (Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo) masih level 3.
“Kita sudah melakukan kebijakan baru meski aglomerasi level 3, tapi di Inmendagri ada khusus Surabaya, ini menunjukkan sebenarnya Surabaya diberi uji coba. Inilah kami dengan Forkopimda Surabaya akan menjalankan uji coba dan amanah itu saya kembalikan ke masyarakat. Karena insya Allah kalau bisa menjalankan itu, kita minggu depan level 2 karena hari ini Gresik keluar asesmennya level 2,” ujar Walikota Surabaya, Eri Cahyadi, Selasa 7 September 2021.
Karena itu, ia meminta kepada warga agar tidak terlalu bereuforia dengan level yang ada. Justru ia berpesan kepada warga untuk tetap waspada dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat selama beraktivitas.
“Kalau ini kita pertahankan, minggu depan bisa level 2. Kita tidak boleh euforia karena yang bisa menjaga kota ini warga Surabaya. Sehebat apapaun kami, gak akan bisa mengubah kota bebas Covid kecuali kesadaran warga Surabaya. Matur suwun kerja keras gotong royongnya Surabaya jadi level 2 atau zona kuning. Dengan keikhlasan warga Surabaya menjalankan prokes, insya Allah minggu depan mendapat hasilnya,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara menyampaikan, dengan itu sampai saat ini Pemkot Surabaya belum membuka tempat pariwisata maupun rumah hiburan umum (RHU).
“Kita sampai saat ini masih mengikuti arahan yang ada dalam Inmendagri (Instruksi Menteri Dalam Negeri) selama belum memberi arahan terkait bukanya tempat fasilitas publik, maka kami menyesuaikan,” ujarnya.
Ia mengaku, Surabaya memang sudah masuk level dua, namun karena hitungan aglomerasi juga menjadi faktor penting, maka ia belum melakukan pembukaan tempat-tempat pariwisata di Kota Pahlawan.