Surabaya Banjir, Jakarta Banjir, Siapa Salah?
Musim hujan belum berakhir. Di sejumlah kawasan di Surabaya banjir tak terhindarkan. Demikian pula di sejumlah daerah di Jawa Timur, seperti di Mojokerto dan Jombang.
Lebih dari itu, persoalan banjir, sesungguhnya menjadi problematika tak berkesudahan setiap tahun di DKI Jakarta. Di ibu kota negara bencana banjir merupakan problem klasik sekaligus pelik. Siapa gubernurnya, siap-siap menjadi sorotan.
Di tengah warga ibu kota sedang merana karena banjir, para mantan gubernur DKI berdebat deras seperti aliran air yang sedang melanda Jakarta.
Bang Y: “Zaman saya banjir di Jakarta kagak sebesar ini lho...”
Bang F: “Apalagi pada masa-masa saya bang, banjir kagak pernah separah ini.”
Bang J: “Banyak yang melihat bahwa transferan air dari daerah sekitar Jakarta menjadi penyebab banjir. Era saya semua kali dikeruk dan dirapikan, saluran air dipastikan bersih dan lancar. Hasilnya, banjir pun ndak ada.
Bang B: “Tak cukup dengan semua itu, hunian-hunian liar di bantaran kali juga perlu ditindak tegas agar kali tak kumuh. Hasilnya, di zaman saya banjir hanya terjadi di beberapa titik, itu pun tak separah dan seluas sekarang.”
Melihat percakapan para mantan gubernur tersebut, salah seorang warga Jakarta berinisial M hanya menanggapi singkat.
“Saya cuma heran, di era sekarang banjir parah dan terjadi di mana-mana. Semua menyalahkan dan mem-bully sang gubernur, padahal dia memang belum bekerja.” (adi)
“Banyak yang melihat bahwa transferan air dari daerah sekitar Jakarta menjadi penyebab banjir. Era saya semua kali dikeruk dan dirapikan, saluran air dipastikan bersih dan lancar. Hasilnya, banjir pun ndak ada," kata Bang J.