Supporter Turnamen Bola Voli Lamongan Bentrok, Masuk Rumah Sakit
Ajang turnamen bola voli GP Anshor Cup di Desa Balun, Kecamatan Turi diwarnai baku hantam antar supporter, Jumat 17 November 2023. Kejadian sekitar pukul 01.20 dini hari itu mengakibatkan dua orang babak belur hingga harus mendapatkan perawatan serius di RS Muhammadiyah Lamongan.
Dua orang yang babak belur itu adalah Sahruli, 25 tahun. Dia mengalami luka pada mata kanan dan kepala depan pelipis sebelah kiri. Satunya, Young Aidin F, 23 tahun, mengalami luka lecet kedua kaki hidung dan mulut. Keduanya warga Desa Mayong, Kecamatan Karangbinangun, Lamongan.
Kejadiannya berawal Kamis 16 November 2023 pukul 20.00 WIB. Saat itu sedang berlangsung pertandingan semifinal bola voli Anshor Cup ke IV antara SCT Balarama melawan Pevorma Mayong. Laga ini digelar di Lapangan Desa Balun, Kecamatan Turi.
Semula jalannya pertandingan aman-aman saja. Namun, memasuki set ke dua situasi mulai memanas. Penonton yang ditengarai warga desa setempat (Balun) yang berada di tribun timur utara mulai berteriak memancing suporter Pevorma Mayong.
Terpancing situasi, suporter Pevorma Mayong kemudian menghampiri penonton Balun, hingga terjadi perkelahian. Tetapi tidak berlangsung lama. Karena anggota polsek dan koramil setempat melerai hingga situasi mereda.
"Pertandingan pun dilanjutkan kembali hingga pukul 01.20 selesai dan penonton membubarkan diri" urai Kapolsek Turi, Iptu Kusnandar.
Ternyata perseteruan berlanjut. Pada saat penonton bubar, sekelompok pemuda Balun masih tidak terima atas perlakuan supporter Mayong. Mereka tetap mencari suporter Pevorma Mayong yang memukul supporter Balun.
Meski petugas sudah menghalau dan mencegah agar tidak terjadi bentrokan, ternyata tetap saja terjadi. Beberapa supporter Pevorma Mayong dikeroyok pemuda Balun di depan Masjid Jamik Desa Balun, hingga mengakibatkan dua orang luka-luka.
Untung kedua korban segera tertolong dan secepatnya dilarikan ke RS Muhammadiyah Lamongan. Jika tidak, luka korban dimungkinkan lebih parah. Kasatreskrim Polres Lamongan, AKP I Made Suryadinata membenarkan adanya kejadian tersebut. Dikatakan, kasusnya dalam penyelidikan.
"Masih dalam lidik, untuk mencari pelakunya," tandasnya.