Suporter PSMS Medan Tak Imbang Dibanding Bonekmania
Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) malam ini betul-betul menjadi hijau. Tidak hanya oleh hijaunya pendukung Ayam Kinantan, tapi juga membludaknya suporter bajol ijo.
Jika membandingkan jumlah suporter masing-masing klub yang memperebutkan gelar juara Liga 2 malam ini, PSMS Medan sama sekali tak sebanding. Mereka hanya mengisi seperempat tribun sisi utara.
Sementara itu, bonekmania yang dikenal sebagai suporter setia bajul ijo memenuhi hampir 60 persen tribun stadion yang berkapasita 77 ribu penonton ini.
Karena itu, sepanjang pertandingan Song for Pride dan lagu-lagu bonek lainnya terus menggema selama pertandingan babak pertama berjalan.
Sedangkan Sing Sing So tenggelam suaranya. Kalah dengan gemuruh nyanyian bonek untuk menyemangati timnya.
Saat terjadi gol cepat Rizaldi Fauzi di menit-menit awal, GBLA langsung bergetar karena sorak gembira puluhan ribu bonek. Bonek yang geruduk Bandung kali ini tidak hanya datang dari Surabaya dan sekitarnya. Tapi juga dari wilayah Jabodetabek. Mereka datang bergelombang, bahkan ada yang sudah di Bandung sejak semifinal dimulai.
Spanduk dan bendera Persebaya dan Bonek dari berbagai daerah mewarnai hampir semua siai stadion. Tentu selain sebagian sisi yang digunakan suporter PSMS Medan. Bahkan di atas para suporter kesebelasan Ayam Kelantan dipahang spanduk besar Bonek dari Waru.
Diantara bonekmania yang memenuhi GBLA tampak para bobotoh yang selama ini dikenal mempunyai hubungan dekat dengan Bonekmania. Mereka ikut mendukung Persebaya selama pertandingan.
Apa pun hasil dari final malam ini, musim kompetisi depan bonekmania dan viking harus berhadap-hadapan karena Persib dan Persebaya sama-sama di Liga 1.
Menonton final Liga 2 antara PSMS Medan dan Persebaya di GLBA kali ini tak ada bedanya seperti nonton laga di Gelora Bung Tomo. Sungguh. Nggak percaya? Cobalah ke sini! (rif)