Kena Covid-19, Sopir Ambulans di Surabaya Meninggal
Satu-satunya pengemudi ambulans Puskesmas Medokan Ayu, Surabaya, Alil Arof, dikabarkan meninggal pada Selasa, 6 Oktober 2020 pukul 14:00 WIB. Almarhum sempat menjalani perawatan Covid-19.
Kepala Puskesmas Medokan Ayu Surabaya dokter gigi Siti Januarsih membenarkan kabar meninggalnya Alil. Menurut dia, pasien 43 tahun itu sempat dirawat beberapa hari, sebelum menghembuskan nafas terakhirnya.
"Dirawat di Soewandhie mulai 25 September 2020, malam, sampai kemarin meninggal sekitar jam 2 siang,” kata perempuan yang kerap disapa Nunuk itu, saat dikonfirmasi, Rabu, 7 Oktober 2020.
Sebelum meninggal, kata Nunuk, almarhum juga sempat mengeluh sakit tenggorokan dan demam. Di sisi lain, lanjutnya, yang bersangkutan pun memiliki penyakit penyerta, yang akhirnya memperparah kondisinya.
"Iya memang terpapar Covid-19, waktu hasil swab keluar, almarhum dibawa ke RS Soewandi untuk menjalani perawatan, karena almarhum ini juga ada penyakit penyerta asma dan hipertensi," jelasnya.
Alil sendiri merupakan satu-satunya supir ambulans yang dimiliki oleh Puskesmas Medokan Ayu. Namun, menurut Nunuk, jadwal Almarhum tetap diatur agar memiliki waktu istirahat yang cukup.
"Kami sudah mengatur jadwalnya agar almarhum tidak kecapekan. Tugas almarhum ini merujuk pasien ke rumah sakit. Itu pun kadang dibantu petugas yang lain untuk nyupir. Kami juga bekali dengan APD,” ucapnya.
Kini, jumlah tenaga medis yang meninggal akibat terpapar Covid-19 di Medokan Ayu, bertambah menjadi dua orang. Petugas medis pertama meninggal pada bulan Juni 2020, lalu.
"Beliau (Alil) sudah bekerja di sini selama 11 tahun. Kalau meninggal ini kedua. Pertama bidan, juga memiliki komorbid, meninggal bulan Juni. Empat bulan ini kami kehilangan dua pegawai kami," jelasnya.
Oleh karena itu, Nunuk mengimbau agar seluruh tenaga medis agar selalu menerapkan protkol kesehatan dengan ketat untuk meminalisir penularan Covid-19.