Superstrata Terra dan Ion, Frame Sepeda 3D Printing
Sepeda berbahan karbon? Biasa. Sepeda berbahan besi atau titanium? Sudah banyak. Sepeda berbahan aluminium? Mudah ditemui. Sepeda berbahan thermoplastic carbon fiber composite? Hanya Superstrata.
Ya, sepeda dengan model frame unik ini dibuat dengan sistem 3D printing. Bahannya yang istimewa yakni carbon fiber composite. Setara dengan sepeda karbon yang banyak beredar.
Dibuat oleh Arevo yang berbasis di San Fransisco, California, Amerika Serikat, Superstrata rilis dalam tiga model. Yakni Superstrata Terra (sepeda biasa), Superstrata Ion (sepeda elektrik) dan Superstrata J (sepeda anak-anak).
Arevo memang perusahaan yang bergerak dalam bidang 3D printing. Jadi Superstrata ini adalah pembuktian teknologi 3D printing yang dimiliki Arevo sangat advans.
“3D printing frame ini sangat kuat meskipun agak lebih mahal. Tetapi bisa dibuat sesuai dengan ukuran badan pembeli. Kita akan membuatnya 3D printing hingga jeruji roda. Setiap frame memerlukan waktu 10 jam kerja dan bisa dikombinasi hingga 250 ribu macam,” tutur Sonny Vu, CEO Arevo.
Karena tidak menggunakan lem dan sambungan sama sekali, frame Superstrata benar-benar satu kesatuan (unibody) dan mengurangi resiko pecah atau terlepas (baik lem maupun sambungan).
Oleh karena itu, diklaim Superstrata memiliki kekuatan 61 persen lebih kuat daripada besi dan 15 kali lebih kuat daripada frame titanium. Soal bobot, frame Superstrata hanya 1,3 kg. Secara full bike, Superstrata Terra akan berbobot 7,5 kg sedangkan Superstrata Ion hampir 12 kg.
Selain keistimewaan cara pembuatan, Superstrata juga bisa dibuat sesuai dengan tinggi badan pemiliknya. Mulai dari tinggi badan 1,4 meter hingga 2,2 meter. Bahkan, Superstrata mengeluarkan versi junior alias sepeda anak-anak.
Desain Superstrata yang keren itu hasil pemikiran dari Bill Stephens dari rumah desain StudioWest Concepts. Bill sudah mendesain banyak sepeda seperti Schwinn, Raleigh, Diamond, dan Yeti.
Meskipun bentuk frame dan cara pembuatannya sangat berteknologi tinggi, tapi semua komponennya mudah didapatkan. Sama seperti road bike yang ada saat ini.
Jadi memudahkan apabila ingin mengganti komponen, menservis sepeda di toko sepeda lokal. Berbeda dengan road bike yang ada saat ini, mayoritas digunakan sebagai sepeda balap. Superstrata benar-benar satu frame bisa untuk berbagai model.
Tiap model Superstrata Terra atau Ion bisa bergaya mountain bike dengan flat bar, atau raise bar apabila ingin santai. Lalu ingin balapan bisa dipasangi dropbar. Bahkan main gravel pun bisa dipasangi flare bar. Tinggal sesuaikan dengan komponennya.
Frame yang akan dicetak 3D printing di Amerika, Vietnam dan Jepang ini dikembangkan sejak 2017 dan sudah hampir mencapai tahap akhir. Bulan Desember 2020,produksi awal Superstrata sudah siap dikirim ke pembelinya. Dan tahun 2021, semua pembeli Superstrata mendapatkan pesanannya.
Versi Superstrata Ion menggunakan motor 250 watt dengan baterai 252 Wh. Diestimasikan bisa menjelajah hingga 100 km. “Superstrata Ion bisa mencapai 32 km/jam top speed,” bilang Sonny.
Untuk full bike, Superstrata Ion akan dibanderol USD$4.000 dan Superstrata Terra dibanderol USD$2.800. Kedua model ini akan menggunakan komponen dari Shimano dan ban ukuran 38 mm.
Arevo juga menawarkan banyak komponen upgrade untuk Ion maupun Terra. Akan ada enam warna pilihan yang super keren. Sambangi saja website penggalangan dana, www.indiegogo.com atau website mereka di www.superstrata.bike.
Advertisement