Suntik Semangat Sekolah, Dua Murid Tak Mampu Dibantu Sepeda Kayuh
Dua orang pelajar dari keluarga tidak mampu di SDN 04 Bajulmati, Desa Bajulmati, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, mendapatkan bantuan sepeda kayuh. Mereka diberi bantuan sepeda kayuh agar semakin bersemangat bersekolah. Selama ini keduanya berangkat dan pulang sekolah dengan berjalan kaki.
Dua pelajar SDN 04 Bajulmati yang menerima bantuan sepeda kayuh ini adalah Sava Bimantara siswa kelas III dan Sindi Tri Wahyuni, siswi kelas II. Keduanya kebetulan tinggal berdekatan yakni di Dusun Badolan, Des Bajulmati, Kecamatan Wongsorejo. Bantuan sepeda kayuh ini diserahkan langsung Wakil Bupati Banyuwangi, Sugirah, di SDN 04 Bajulmati, Rabu, 9 Juni 2021.
“Dapat hadiah sepeda harus tambah semangat sekolahnya,” ujar Sugirah sembari menyerahkan sepeda kayuh.
Kedua pelajar itu langsung mengayuh sepeda yang baru mereka dapatkan di halaman sekolah tersebut. Sugirah bersama guru sekolah menyaksikan pemandangan itu dengan penuh kebahagiaan.
Kepala Sekolah SDN 04 Bajulmati, Suprapto, menyatakan, dua muridnya yang mendapatkan bantuan sepeda kayuh itu berasal dari keluarga yang tidak mampu. Meski dari keluarga tidak mampu, namun kedua anak tersebut sangat rajin bersekolah.
Pihak sekolah kemudian berinisiatif mengajukan bantuan sepeda kayuh untuk mereka berdua. Pengajuan bantuan dilakukan sebelum lebaran lalu setelah pihak sekolah datang ke rumah dua murid tersebut. Kedatangan sekolah untuk memastikan mereka benar-benar layak untuk mendapatkan bantuan.
“Permintaan bantuan sepeda kayuh ini saya sampaikan melalui Ibu Camat Wongsorejo,” jelasnya.
Selama ini, lanjutnya, kedua anak itu ke sekolah dengan berjalan kaki. Jarak yang ditempuh dari rumah ke sekolah lebih dari 500 meter. Terkadang, kata Suprapto, Sindi diantar kakaknya yang masih duduk di kelas 1 SMP dengan sepeda kayuh butut.
“Alhamdulillah, sudah dapat bantuan sepeda. Semoga semakin memberikan semangat bagi mereka untuk terus bersekolah,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dusun Badolan, Jumadi menyatakan, kedua anak tersebut memang sangat layak mendapatkan bantuan. Karena keduanya sama-sama berasal dari keluarga yang tidak mampu.
“Yang satu bapaknya pedagang cilok keliling, satunya buruh tani. Saat ini rumah orang tua Sava sedang kita ajukan untuk program bedah rumah,” katanya.
Advertisement