Sungguh Sangat Bahaya Dosa Jariyah! Ini Penjelasan Rasulullah SAW
Sebagaimana ada amal jariyah maka ada juga dosa jariyah sebagaimana dijelaskan Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam (SAW) dalam Hadits berikut:
« ﻣَﻦْ ﺳَﻦَّ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺈِﺳْﻠَﺎﻡِ ﺳُﻨَّﺔً ﺣَﺴَﻨَﺔً، ﻓَﻠَﻪُ ﺃَﺟْﺮُﻫَﺎ، ﻭَﺃَﺟْﺮُ ﻣَﻦْ ﻋَﻤِﻞَ ﺑِﻬَﺎ ﺑَﻌْﺪَﻩُ، ﻣِﻦْ ﻏَﻴْﺮِ ﺃَﻥْ ﻳَﻨْﻘُﺺَ ﻣِﻦْ ﺃُﺟُﻮﺭِﻫِﻢْ ﺷَﻲْﺀٌ، ﻭَﻣَﻦْ ﺳَﻦَّ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺈِﺳْﻠَﺎﻡِ ﺳُﻨَّﺔً ﺳَﻴِّﺌَﺔً، ﻛَﺎﻥَ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭِﺯْﺭُﻫَﺎ ﻭَﻭِﺯْﺭُ ﻣَﻦْ ﻋَﻤِﻞَ ﺑِﻬَﺎ ﻣِﻦْ ﺑَﻌْﺪِﻩِ، ﻣِﻦْ ﻏَﻴْﺮِ ﺃَﻥْ ﻳَﻨْﻘُﺺَ ﻣِﻦْ ﺃَﻭْﺯَﺍﺭِﻫِﻢْ ﺷَﻲْﺀٌ
Barangsiapa yang melakukan suatu perbuatan yang hasanah (baik) dalam Islam maka baginya pahala dari perbuatannya itu dan pahala dari orang yang melakukannya sesudahnya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun.
Barangsiapa yang melakukan suatu perbuatan yang buruk, maka baginya dosanya dan dosa orang yang melakukan sesudahnya tanpa mengurangi dosa mereka sedikit pun.
( H. R. Muslim no. 1017 )
Demikian juga Allah berfirman bahwa orang yang mengajarkan atau mencontohkan perbuatan dosa, ia akan menanggung dosa orang yang mengikutinya :
ﻟِﻴَﺤْﻤِﻠُﻮﺍ ﺃَﻭْﺯَﺍﺭَﻫُﻢْ ﻛَﺎﻣِﻠَﺔً ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ ﻭَﻣِﻦْ ﺃَﻭْﺯَﺍﺭِ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻳُﻀِﻠُّﻮﻧَﻬُﻢْ ﺑِﻐَﻴْﺮِ ﻋِﻠْﻢٍ ﺃَﻟَﺎ ﺳَﺎﺀَ ﻣَﺎ ﻳَﺰِﺭُﻭﻥَ
“ Mereka akan memikul dosa-dosanya dengan penuh pada hari Kiamat, dan memikul dosa orang yang mereka sesatkan, yang tidak mengetahui sedikit pun (bahwa mereka disesatkan)."
( Q. S. An-Nahl : 25 )
Mujahid menafsirkan ayat ini, beliau berkata :
ﻳﺤﻤﻠﻮﻥ ﺃﺛﻘﺎﻟﻬﻢ : ﺫﻧﻮﺑﻬﻢ ﻭﺫﻧﻮﺏ ﻣﻦ ﺃﻃﺎﻋﻬﻢ، ﻭﻻ ﻳﺨﻔﻒ ﻋﻤﻦ ﺃﻃﺎﻋﻬﻢ ﻣﻦ ﺍﻟﻌﺬﺍﺏ ﺷﻴﺌًﺎ
“ Mereka menanggung dosa mereka sendiri dan dosa orang lain yang mengikuti mereka. Mereka sama sekali tidak diberi keringanan azab karena dosa orang yang mengikutinya. "
( Tafsir Ibnu Kathir, 4 / 566 )
Kehidupan kita di dunia ini pasti akan memberikan dampak setelah kita mati dan meninggalkan jejak kebaikan atau keburukan.
Dampak inilah yang dimaksud dalam ayat :
ﺇِﻧَّﺎ ﻧَﺤْﻦُ ﻧُﺤْﻴِﻲ ﺍﻟْﻤَﻮْﺗَﻰ ﻭَﻧَﻜْﺘُﺐُ ﻣَﺎ ﻗَﺪَّﻣُﻮﺍ ﻭَﺁﺛَﺎﺭَﻫُﻢْ ﻭَﻛُﻞَّ ﺷَﻲْﺀٍ ﺃَﺣْﺼَﻴْﻨَﺎﻩُ ﻓِﻲ ﺇِﻣَﺎﻡٍ ﻣُﺒِﻴﻦٍ
“ Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati, dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan, dan bekas-bekas ( dampak ) yang mereka tinggalkan. Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam kitab Induk yang nyata ( Lauh Mahfuzh ). ”
( Q. S. Yasin : 12 )
MUTIARA-MUTIARA HIKMAH
Nasehat Habib Umar Bin Hafidz.
Orang yang baik akhlaknya walaupun rendah ilmunya, ia lebih mulia dari orang yang banyak ilmunya tetapi buruk akhlaknya.
Semua persahabatan yang terbina di muka bumi ini akan menjadi permusuhan di akhirat nanti, kecuali persahabatan yang dibina dengan ketaqwaan kepada Allah.
Ada manusia yang amalnya seperti gunung di dunia ini, tetapi di akhirat amalnya bagaikan debu yang berterbangan, karena amal yang dilakukan tidak ikhlas kepada Allah.
( Habib Umar bin Hafidz )
Semoga kita dan seluruh keluarga kita selalu bertakwa kepada Allah, selalu terhindar dari dosa jariyah, selamat di dunia selamat di akhirat. Aamiin....!!!
Semoga Bermanfaat.
Advertisement