Sungai Kalisari Damen Berbusa, Camat Mulyorejo Sebut Hal Biasa
Camat Mulyorejo, Yudi Eko, menyebut bahwa fenomena busa yang awalnya memenuhi sungai Kalisari Damen, dan akhirnya beterbangan ke pemukiman warga merupakan hal biasa.
“Warga sudah biasa melihat salju beterbangan. Busa di sungai sendiri juga biasa muncul di sungai karena dekat sama rumah pompa,” kata Yudi, kepada media, Rabu, 3 Agustus 2022.
Sampai saat ini, Yudi mengaku belum menerima keluhan dari warga sekitar terkait salju beterbangan tersebut. Sebab, penduduk sudah mengantisipasi dengan menutup pintu rumah masing-masing. “Kalau busa muncul, warga langsung pasang terpal. Pokoknya rumahnya ditutup. Sampai gimana caranya busa itu nggak masuk rumah,” jelasnya.
Mengenai penyebabnya, Yudi menyebut jika busa-busa itu merupakan akumulasi dari sungai di wilayah lain. Kemudian, air limbah tersebut mengendap di sungai Kalisari Damen dan menyebabkan busa menumpuk.
“Ada dua (sungai) yang seperti itu (berbusa), kalau jumlah pompanya ada tujuh, kan gede-gede sungainya. Gampanganya misalnya Anda ada air sabun, terus Anda tumpuk, kan busanya banyak,” ucapnya.
Yudi mengatakan, di sekitar sungai Kalisari Damen tidak ada pabrik besar yang berdiri. Bahkan, sangat sedikit warga setempat yang memiliki usaha laundry, dan terhitung tidak besar.
“Enggak (banyak), itu usaha laundry paling kecil-kecilan, gak gede, andaikan ada busanya ya kecil-kecil (sedikit) saja. Gak ada pabrik malah, itu kan karena akumulasi dari hulu, jadinya banyak,” jelasnya.
Sebelumnya, Busa-busa yang sempat memenuhi aliran sungai Kalisari Damen, Mulyorejo, mulai beterbangan. Bahkan, hal tersebut memasuki pemukiman dan mengganggu aktivitas warga setempat.
Hal tersebut merupakan hasil temuan dari aktivis lingkungan dari Yayasan Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah atau Ecological Observation and Wetlands Conservation (Ecoton).
Staf Divisi Edukasi Ecoton, Alaika Rahmatullah mengatakan, pihaknya mendapat laporan dari warga setempat jika busa-busa yang memenuhi sungai mulai beterbangan ke perkampungan. "Tadi malam, Selasa (2 Agustus 2022 ) ada laporan warga, busa-busa di sungai itu beterbangan bahkan sampai masuk ke rumah," kata Alaika, Rabu, 3 Agustus 2022.