Sungai Kalisari Berbusa, Ecoton: Bisa Sebabkan Penyakit Serius
Ecological Observation and Wetlands Conservation (Ecoton) menyebut dampak dari busa di Sungai Kalisari Damen, Mulyorejo, dapat menyebabkan penyakit serius bagi warga sekitar.
Direktur Eksekutif Ecoton, Daru Setyorini mengatakan, limbah detergen sering dianggap tidak berbahaya bagi kesehatan. Hal itu lantaran busa yang ditimbulkan bentuknya mudah terurai.
Padahal, kata Daru, salah satu kandungan yang ada dalam detergen, yakni surfaktan memiliki konsentrasi sangat tinggi. Dan senyawa tersebut sangat berbahaya bagi lingkungan. “Anggapan bahwa limbah deterjen tidak berbahaya adalah keliru karena daya racun surfactant telah dibuktikan pada mikroba, tumbuhan dan hewan,” kata Daru, kepada Ngopibareng.id, Kamis, 4 Agustus 2022.
Bahkan, menurut Daru, bahan kimia tersebut berdampak buruk bagi kesehatan masyarakat di sekitar sungai. Yakni seperti, gangguan hormon, iritasi kulit, hingga gangguan pada fungsi hati. “Bahan kimia aditif memiliki efek racun pada kesehatan manusia menyebabkan gangguan hormon, iritasi kulit, pusing dan gangguan fungsi hati,” jelasnya.
Sedangkan, lanjut dia, untuk lingkungan limbah detergen dapat menyuburkan alga di perairan. Hal tersebut berdampak pada minimnya kadar oksigen dan menyebabkan kematian ikan.
“Di perairan, deterjen menimbulkan alga blooming, warna air menjadi hijau karena alga tumbuh pesat. Dampaknya menurunkan kadar oksigen dalam air dan menyebabkan kematian ikan dan biota air,” ucapnya.
Oleh karena itu, Daru mengimbau agar Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya membenahi sistem pembuangan warga dengan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) secara komunal.
“Pemkot harus benahi sistem untuk penyaluran limbah rumah tangga ke IPAL komunal sebelum dialirkan ke semua rumah pompa,” ujar dia.
Di sisi lain, Pemkot Surabaya juga harus memperhatikan perusahaan besar maupun rumahan. Sebab, mereka juga memiliki andil dalam penumpukan limbah di sungai Kota Pahlawan.
“Ada banyak kafe dan usaha laundry, ada usaha pengepul sampah yang cuci-cuci sampah airnya dibuang ke sungai, banyak hotel baru juga di sekitar sana (sungai Kalisari Damen),” tutupnya.
Advertisement