Sungai di Situbondo Meluap, 46 Hektare Sawah Terancam Gagal Panen
Banjir menggenangi tanaman padi di sawah seluas sekitar 46 hektare milik petani di Desa Kapongan, Landangan, dan Wonokoyo, Kecamatan Kapongan Situbondo. Ini terjadi akibat luapan Sungai Landangan yang tidak mampu menampung guyuran hujan deras di wilayah Kecamatan Kapongan selama dua hari beruntun, Selasa hingga Kamis, 12 - 14 Maret 2024.
Empat puluhan hektare sawah di tiga desa, Kecamatan Kapongan digenangi banjir luapan sungai sejak Rabu 13 Maret 2024 kemarin. Bahkan, banjir belum surut, karena hujan mengguyur Situbondo, termasuk wilayah Kecamatan Kapongan sejak pagi hingga sore, Kamis 14 Maret 2024.
"Sekitar 46 hektare sawah di tiga desa, Kecamatan Kapongan digenangi banjir luapan Sungai Landangan, itu ada yang ditanami padi sudah berumur 2 bulan dan ada yang masih berumur 15 hari. Jika banjir tidak surut, petani bisa gagal panen," kata Faisol, petani asal Desa Kapongan, Kamis 14 Maret 2024.
Banjir luapan Sungai Landangan yang terjadi sejak Rabu 13 Maret 2024 kemarin hingga Kamis 14 Maret 2024 juga menggenangi ruas jalan penghubung Desa Landangan, Kapongan, dan Wonokoyo. Ketinggian genangan air mencapai 50 hingga 80 cm.
"Tapi, Kamis hari ini, banjir luapan sungai menggenangi ruas jalan penghubung tiga desa di Kecamatan Kapongan mulai surut. Begitu juga genangan air di 46 hektare sawah berangsur surut seiring redanya hujan," kata Kepala Pelaksana BPBD Situbondo, Sruwi Hartanto, Kamis 14 Maret 2024.
Meski begitu, menurut Sruwi, BPBD Situbondo terus melakukan pemantauan terhadap kondisi Sungai Landangan. Mengingat, hujan deras mengguyur wilayah Situbondo terjadi setiap hari
"Selain terus memantau kondisi di lapangan, BPBD juga mengimbau warga tiga desa di Kecamatan Kapongan tetap waspada terhadap banjir luapan sungai akibat guyuran hujan deras," tandanya.