Sungai Brantas Meluap, Aktivitas Perahu Tambang di Kediri Ditutup
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri merekomendasikan kepada dua pemilik usaha transportasi perahu tambang di Kelurahan Manis Renggo untuk menghentikan aktivitasnya sementara karena Sungai Brantas meluap.
Tidak hanya perahu tambang, petugas BPBD juga meminta DLHKP untuk menutup Taman Brantas. Muhammad Aspan selaku Sub Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Kediri menyebutkan, penutupan tambang dan Taman Brantas itu dilakukan sejak pukul 08.00 WIB.
"Jam 08.00 WIB kami meluncur ke lokasi dan kita lakukan penutupan. Para penambang tadi sudah diimbau oleh para pejabat Kota Kediri yang diinisiasi oleh Kadishub, semua berkumpul," jelasnya, Senin, 17 September 2022.
Meluapnya Sungai Brantas yang hampir mengalami kenaikan debit air setinggi 1 meter lantaran bendungan Lodoyo Blitar terpaksa harus dibuka karena diguyur hujan deras sejak kemarin sore hingga tadi pagi.
"Ada pembukaan pintu air sehingga untuk mengurangi bencana atau laka air, kami di sini bersama jajaran samping yang terbentuk dalam reaksi cepat melakukan antisipasi," jelasnya.
Untuk mengurangi debit air Sungai Brantas di wilayah Kediri, Bendungan Waru Turi Kecamatan Gampeng Rejo juga dibuka.
"Kita juga telah berkoordinasi dengan Bendungan Waru Turi untuk dibuka 175 centimeter. Dan nanti pada pukul 12.00 WIB ditambah 25 centimeter, menjadi 2 meter. Itu sudah SOP, puncaknya datang air nanti jam 12.00 WIB. Sehingga kami terus memantau lewat Jasa Tirta, saling info," ungkapnya.
Advertisement