Sumsum Terlihat dari Betis, Inilah Rombongan Orang Masuk Surga
Beberapa rombongan orang yang memasuki surga mendapat perhatian Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam (SAW). Nabi SAW bersabda dalam haditsnya:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوَّلُ زُمْرَةٍ تَدْخُلُ الْجَنَّةَ عَلَى صُوْرَةِ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ وَالَّذِيْنَ عَلَى آثَارِهِمْ كَأَحْسَنِ كَوْكَبٍ دُرِّيٍّ فِي السَّمَاءِ إِضَاءَةً قُلُوْبُهُمْ عَلَى قَلْبِ رَجُلٍ وَاحِدٍ لَا تَبَاغُضَ بَيْنَهُمْ وَلَا تَحَاسُدَ لِكُلِّ امْرِئٍ زَوْجَتَانِ مِنَ الْحُوْرِ الْعِيْنِ يُرَى مُخُّ سُوْقِهِنَّ مِنْ وَرَاءِ الْعَظْمِ وَاللَّحْمِ
Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi SAW :
"Rombongan pertama yang memasuki Surga rupa mereka bagaikan bulan saat purnama dan rambongan berikutnya yang mengiringi mereka bagaikan bintang yang sangat terang cahayanya di langit. Hati mereka bagaikan hati seorang laki-laki yang tidak pernah membenci dan saling hasud (iri) di antara mereka. Setiap orang dari mereka memiliki dua istri dari bidadari yang sumsum tulangnya dapat kelihatan dari betis-betis mereka dari balik tulang dan daging." (H. R. Bukhari no . 3254)
Semoga kita dan seluruh keluarga kita selalu bertaqwa kepada Allah, tergolong orang-orang yang menjadi ahli Surga dan mendapat ridha-Nya. Amin.
Demikian tausiyah bersama Ust Keman Almaarif.
Doa bagi Sesama Saudara dan Para Sahabat
بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــم
Ya Allah Ya Robb
Ya Allah Ya Mujiib
Di Pagi yang mulia ini, ampunilah dosa kami, kedua Orang Tua kami dan keluarga kami serta para Sahabat2 kami
Karuniakanlah kami umur yang barokah , keselamatan dan kesehatan yang afiat jauhkanlah kami dari sakit
Tunjukanlah kami jalan yang lurus jalan yang Engkau ridhoi
Jadikanlah kami Hamba yg selalu bersyukur atas nikmat yg telah Engkau limpahkan
Berikanlah kepada kami semua kebaikan di Dunia dan kebaikan di Akhirat serta hindarkan kami dari Azab dan Siksa Api Neraka-MU Aamiin yaa robbal allamin.
Ya Allah Ya Mujiib.
Cinta Tana Air, Cinta Negeri Sendiri
Di samping itu, Ust Keman sempat mengingatkan akan kecintaan terhadap tanah air. Sebagai wujud nasional suatu bangsa, sebagaimana bangsa Indonesia.
Dalam Islam cinta tanah air merupakan kesadaran akan tanggung jawab pemenuhan kewajiban-kewajiban atas negara. Rasulullah SAW, dalam piagam mandinah memutuskan bahwa semua warga negara adalah satu tangan atas yang lainnya, bahu- membahu melawan ancaman dan permusuhan atas tanah mereka, bekerja sama satu dengan yang lainnya untuk memwujudkan kepentingan mereka, menajaga darah, hak, dan kehormatan mereka.
Mencintai tanah air merupakan masalah fitrah, dan Islam adalah agama fitrah. Akan tetapi, mencintai tanah air memerlukan batasan, yaitu tidak boleh bertentangan dengan Ibadah Kecintaan terhadap tanah air juga tidak boleh melanggar hak-hak orang lain yang terlibat dalam menjaga kehormatan
Kemuliaan Serta cinta tanah air merupakan suatu yang wajar menurut agama. Karena tujuannya adalah memakmurkan bumi sebagaiman dalam firman Allah SWT
Yang Artinya: Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu memakmurkannya," [QS, Hud: 61]
Dengan rujukan di atas kita sebagai bangsa indonesia memiliki tanah air yaitu Negara Indonesia. Cara Kita mengekspresikan rasa cinta tanah air pada saat ini yaitu dengan cara menghormati undang undang dan peraturan-peraturannya, menjaga aset-aset dan fasilitas umunya, peduli terhadap lingkunganya, saling menjaga dan menghormati hak dalam beragama,bermasyarakat dan bernegara, dan ikut serta dalam kemajuan bangsa.
Demikian semoga bermanfaat. Wallahu a'lam bisshawab.