Sumpah Pemuda, Walikota Surabaya Baca Puisi Bakar Semangat Warga
"Oktober yang basah dan semangat yang tersisa. Kami merekamnya sebagai pengingat, sebagai rasa, menjadi alarm panjang bagi generasi tanpa provokasi".
Itulah penggalan puisi yang dibacakan oleh Walikota Surabaya, Eri Cahyadi. Ia membakar semangat generasi muda, dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda, Jumat, 28 Oktober 2022 di Balai Kota Surabaya.
Eri Cahyadi membacakan puisi di tengah pertunjukan kolosal perumusan sumpah pemuda. Beragam tarian adat juga digelar mulai dari Papua, Betawi, Bali, Sumatra Barat, Kalimantan, Tionghoa dan lainnya. Pertunjukan kolosal ini bertajuk 'Bhinneka Tunggal Ika'.
Menariknya, semua peserta upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda kali ini mengenakan pakaian adat. Eri Cahyadi sendiri memakai pakaian adat Palembang. Agenda ini dihadiri sejumlah warga Surabaya dan perangkat OPD yang juga mengenakan pakaian adat dari berbagai suku bangsa di Indonesia.
Eri Cahyadi berharap, tidak ada lagi yang membedakan suku dan ras di Kota Pahlawan yang dipimpinnya.
"Perjuangan sumpah pemuda ini mengingat kita agar tetap berjuang dan bersatu, terutama untuk para pemuda. Pemuda menjadi garda dalam pengembangan dan pembangunan Kota Surabaya," terang mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya itu, usai memimpin upacara.
Pejabat kelahiran 27 Mei 1977 ini mengungkapkan, momen peringatan sumpah pemuda ini, pihaknya mengajak semua pemuda untuk membangun dan menjaga kotanya. Pihaknya juga mengapresiasi masyarakat yang hadir menggunakan baju adat. Sebelumnya Pemkot Surabaya membuka pendaftaran bagi masyarakat yang ingin hadir melalui online registrasi.
"Tadi juga ada sekitar 400 warga yang mengikuti upacara, mereka bersemangat mengenakan pakaian adat dari rumah," ungkap Eri Cahyadi.
Dalam upacara ini juga digelar deklarasi damai 38 perguruan silat di Kota Surabaya. Hal ini sebagai langkah preventif untuk menghentikan tawuran antar perguruan silat yang sering terjadi.