Sumbawa Barat Terguncang, Ini Fakta Gempa Bumi Dini Hari
Gempa bumi berkekuatan magnitudo 4.5 mengguncang Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu 27 Desember 2020 dini hari tadi sekitar pukul 1.23 WIB.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofiska (BMKG), gempa tersebut berpusat di darat berada di 8.96 lintang selatan, dan 117.25 bujur timur.
"Pusat Gempa berada di darat 49 km tenggara Sumbawa Barat," tulis BMKG Minggu 27 Desember 2020.
Pusat gempa berada di kedalaman 10 KM. Belum ada data kerusakan atau korban jiwa akibat gempa yang dirasakan di Sumbawa dengan MMI III tersebut.
Terkait hal itu, Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaira menyatakan, aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi, sehingga status aktivitas masih dalam tingkat ‘Siaga’.
"Aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi,” kata Hanik dalam keterangan tertulis, Sabtu 19 Desember 2020.
Adapun potensi bahaya hingga saat ini menurut Hanik adalah berupa guguran lava, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dan awan panas sejauh maksimal 5 kilometer.
"Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dan awanpanas sejauh maksimal 5 km,” tulis Hanik.
Oleh sebab itu, pihaknya masih memberlakukan rekomendasi sebagaimana yang telah dirilis sebelumnya yakni Pemerintah Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten agar mempersiapkan segala sesuatu yang terkait dengan upaya mitigasi bencana akibat letusan Gunung Merapi yang bisa terjadi setiap saat.
Selain itu, lanjutnya, penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) III direkomendasikan untuk dihentikan.
Ia mengingatkan pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III Gunung Merapi termasuk kegiatan pendakian ke puncak Gunung Merapi. "Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi," ujarnya.
Terakhir Hanik menyebut apabila terjadi perubahan aktivitas Gunung Merapi yang signifikan maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. "Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali,” tutupnya.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) dalam laporan tersebut mengatakan, secara visual, cuaca di sekitar Gunung Merapi secara umum terpantau cerah pada pagi hari, sedangkan siang hingga malam hari berkabut.
Advertisement