Sumbang Negara Rp 99,9 T, Investasi Hulu Migas Naik Signifikan
Tren positif ditunjukkan pada industri hulu migas, selama semester pertama tahun 2023 ini. Industri tersebut berhasil membukukan investasi sebesar 5,7 miliar dolar Amerika Serikat (AS) selama semester pertama tahun ini.
Capaian tersebut, meningkat 21% dibandingkan dengan investasi pada semester pertama tahun 2022 yang berada pada angka 4,7 miliar dolar AS.
Menurut Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, pertumbuhan investasi ini terbilang signifikan jika dibandingkan dengan kenaikan investasi global yang hanya mencapai 5,4 persen.
"Ini merupakan tren positif untuk iklim investasi hulu migas di Indonesia,” ujarnya, saat menyampaikan keterangan pers tentang kinerja tengah tahun industri hulu migas, Selasa 18 Juli 2023.
Secara virtual, Dwi Soetjipto menjelaskan, sampai dengan akhir tahun 2023, investasi diharapkan akan menyentuh angka US$15,5 miliar atau lebih tinggi 28% dibanding realisasi investasi tahun 2022 yang mencapai 12,1 miliar dolar AS.
Jika berhasil diwujudkan, lanjutnya, investasi di tahun ini akan menjadi capaian tertinggi selama lima tahun terakhir.
Dwi Soetjipto mengatakan, peningkatan tren investasi merupakan respons investor terhadap perbaikan sistem fiskal dan enabler investasi yang dilakukan oleh pemerintah.
Namun, dari aspek legal dan kontraktual, investor masih mengharapkan perbaikan terutama terkait undang-undang migas yang perlu segera diselesaikan.
Dari sisi teknis operasional, peningkatan investasi hulu migas masih terkendala pengeboran sumur karena safety stand down, ketersediaan rig dan tenaga kerja.
Namun, peningkatan tren investasi hulu migas secara global diharapkan akan terus mendorong peningkatan investasi di Indonesia. “Peningkatan investasi menjadi sangat penting untuk meningkatkan eksplorasi dan memastikan production no decline," tambah Dwi Soetjipto.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Kepala SKK Migas, Nanang Abdul Manaf menyampaikan bahwa selama Semester I tahun 2023 ini, industri hulu migas berhasil mencapai tingkat Reserves Replacement Ratio (RRR) 52,9% dengan penambahan cadangan sebesar 340 MMBOE.
“Capaian RRR Semester 1 ini jauh diatas target RRR Semester 1 tahun 2023 yang sebesar 19%, dan sampai akhir tahun RRR diharapkan akan mencapai 138,3 persen” ujar Nanang.
Disampaikan, pada Semester pertama 2023 ini, industri hulu migas juga telah menyumbang penerimaan negara sebesar 6,8 miliar dolar AS atau sekitar Rp 99,9 triliun.
Advertisement