Sumbang Masker di Acara Rizieq Syihab, BNPB Dihujat Warganet
Warganet di Twitter banyak menyatakan sikap kecewa terhadap sikap Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang memberikan ribuan masker dan hand sanitizer, pada acara maulid nabi dan pernikahan anak Rizieq Syihab, Sabtu 14 November 2020.
Akun @foolm** menanggapi sikap BNBP memberikan masker dengan kalimat sarkas. "Paling nggak, sekarang jadi tahu kalau bikin acara nikahan, BNPB bakal nyumbang masker, tinggal nyari yang mau nyumbang zupa sup," cuitnya. Cuitannya terlihat diretweet sebanyak 339 kali, dan disukai 877 kali.
Sedangkan akun lainnya menyatakan protes dengan sikap pemerintah yang berbeda sikap. Di satu sisi, Satgas Covid-19 di Jakarta membubarkan pesta pernikahan yang berlangsung di tengah pandemi, sedangkan di sisi lain, acara Rizieq Syihab malah mendapatkan dukungan dalam bentuk puluhan ribu masker dari BNPB.
"Kecewa berat dengan @BNPB_Indonesia. Saya susah payah nyari duit sendiri untuk beli masker sendiri. Acara buron cabul malah dikasi sumbangan," cuit akun @rusman***.
Sementara, informasi sumbangan masker dari BNPB awalnya muncul dari panitia Maulid Nabi di tempat Rizieq Syihab. Mereka mengaku telah menerima masker medis 10 ribu dan masker kain 10 ribu, serta hand sanitizer dari BNPB. "Kami membagikan masker kepada tamu yang belum pakai masker," kata panitia setempat, Haris Ubaidilah dilansir dari Kumparan. Petugas BNPB di lokasi juga membenarkan hal tersebut.
Kabar ini pun telah dikonformasi oleh Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo. Menurutnya, pembagian masker adalah bagian dari upaya penegakan protokol kesehatan. "Masker diberikan untuk dipakai," katanya dilansir dari Berita Satu.
Berdasarkan pengamatan Ngopibareng.id, dari sejumlah video yang muncul di media sosial, acara tersebut banyak dihadiri jemaah dengan sebagian menggunakan masker, meski banyak pula yang tak menggunakannya. Acara terlihat padat dengan pengunjung, sehingga protokol jaga jarak telah terlanggar di acara ini.
Rizieq Syihab sendiri seharusnya belum boleh untuk melakukan kegiatan dan berjumpa dengan banyak orang, megingat ia baru saja pulang dari luar negeri di mana juga terdapat kasus Covid-19 di sana. Berdasarkan aturan, Rizieq seharusnya menjalani karantina selama 14 hari setibanya di Indonesia.
Advertisement