Sumatera Selatan Dikepung Asap, Gubernur ke Malaysia
Warga di Sumatera Selatan resah akibat kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Palembang dan sekitarnya diselimuti kabut asap cukup pekat.
Akibat asap itu, semua sekolah di Palembang mulai dari Paud-SMA sudah diliburkan. Mulai hari ini, Senin 23 September 2019, sekolah diliburkan hingga tiga hari kedepan.
Tapi jika kabut asap masih cukup pekat, sekolah pun boleh untuk menambah waktu libur dan lihat dari rekomendasi Dinas Kesehatan dan Lingkungan Hidup.
Kabut asap turut berimbas pada kondisi penerbangan di Sumatera Selatan (Sumsel). Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (SMB II) di Palembang disebutkan terdampak kondisi tersebut.
"Jarak pandang tertinggi yang tercatat di Bandara SMB II Palembang pada 22 September adalah 8 kilometer dan terendah pagi hari tanggal 23 September berkisar 300 sampai 1.000 meter," ujar Kasi Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi SMB II Palembang, Bambang Benny Setiadji di BMKG Stasiun SMB II Palembang, Senin 23 September 2019.
Dia turut menyebutkan bila kondisi itu terdampak pada lalu lintas penerbangan. "Keadaan cuaca asap berdampak 21 penerbangan yang mengalami delay (keterlambatan)," imbuhnya.
Berdasarkan catatan agenda yang dirilis Plt Karo Humas dan Protokol Pemprov, Iwan Gunawan menyebut, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengikuti kegiatan di Malaka, Malaysia. Agenda pertamanya adalah pelantikan sebagai Ketua Sekretariat Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Indonesia.
Selanjutnya, gubernur akan melakukan kunjungan ke kantor Tuan Yang atau di Tun Datuk Seri Utama Mohd Khalil Bin Yaakob. Tidak hanya itu saja, gubernur pun kembali melanjutkan kunjungan ke Kantor Ketua Menteri Malaka Tuan Adly Bin Zahan.
Terakhir, gubernur melakukan kunjungan ke Taman Mini Malaysia dan ASEAN Kota Ayer Keroh, Malaka. Deru sebagai Ketua DMDI meninjau melakukan peninjauan di Rumah Indonesia Taman Mini Malaysia dan Asean Kota Ayer Keroh.
Berdasarkan agenda kunjungan tersebut, Kabag Humas Pemprov Leo Ebriansyah mangatakan aganda gubernur tersebut telah terjadwal. Herman Deru berangkat dari Jakarta pada Minggu malam, 22 September 2019.
"Berangkat dari Jakarta Minggu malam dan sampainya itu pukul 01.00 di hari waktu Malaysia. Hari ini (Senin) langsung pulang," ujar Leo.
"Sudah dijadwalkan, kegiatanya apa-apa saja nanti disampaikan lengkap," terang Leo.
Padahal, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menegaskan kepala daerah yang wilayahnya terkena dampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tidak diperbolehkan meninggalkan wilayah, termasuk ke luar negeri. Kebijakan ini berlaku juga untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kami sudah 3 kali kirim radiogram, sampai terakhir radiogram untuk tidak tinggalkan tempat. Kedua masalah rumah oksigen harus ada, secara prinsip harus kerja sama dengan TNI/Polri dengan ahli, semua ada," jelas Tjahjo setelah menghadiri konsolidasi nasional Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Selatan, Senin 23 September 2019.
Advertisement