Sukun, Pontensi sebagai Bahan Makanan Pokok
Sesekali hal-hal yang sepelu perlu kita bahas. Misalnya, soal makanan. Kolom As'ad Said Ali kali ini bicara soal buah sukun, yang tersebar luas ditanam masyarakat di seantero Indonesia. Bahkan, juga dikenal di dunia.
Soal nasi sebagai makanan pokok, agaknya perlu diantisipasi peralihannya. Kali ini, mantan Wakil Ketua Badan Intelijen Negara (BIN) berusaha menganjurkan agar sukun menjadi makanan pokok. Ini alasannya. (Redaksi)
Sudah lima tahun terakhir saya ngemil sukun: direbus, digoreng atau dalam bentuk kripik sukun. Nikmat sekali rasanya melebihi cemilan lainnya. Apalagi mengandung zat gluten yang sangat bagus bagi mereka yang mengidap diabetes. Setahu saya, sukun Yogya yang paling enak.
Sukun atau Artocarpus Altilis berasal dari New Guinea kemudian menyebar ke Maluku dan sejak era Majapahit menyebar ke Asia Tenggara, Pasifik dan Amerika Latin yang beriklim tropis. Pada saat ini, sukun dibudidayakan di 36 negara. Sukun gampang ditanam dan mudah pula perawatannya.
Di Eropa, sukun disebut sebagai “breadfruit atau buah roti” karena rasanya persis roti. Kaisar Perancis, Napoleon Bonaparte pernah mengirim eskpedisi ke Indonesia untuk mencari bibit sukun untuk ditanam di Parancis yang sedang perang melawan Inggris dan beberapa negara Eropa Daratan. Tujuannya adalah menjadikan sukun sebagai pengganti roti sebagai makanan pokok.
Ilmuan Amerika Serikat sejak 2003 mulai meneliti buah sukun yang dilakukan oleh Dr Nyree Zerega (North Western Chicago University) dan Dr Ragone (National Tropical Botanical Garden) Hawai. Hasil penelitiannya sekitar 35.000 bibit telah dikirim ke 36 negara. Pada tahap sekarang difokuskan untuk mencari varietas unggul.
Menurut penelitian,teh daun sukun juga mengandung senyawa
flavonoid yang berfungsi menangkal kanker. Disamping itu berfungsi juga membasmi parasit didalam tubuh krn daun teh juga mengandung zat tanin, saponin, aninon, quinon, tenol, sterol dan troterpin.
Amerika Serikat rupanya mendahului negara lain dalam upaya mengembangkan sukun sebagai antisipasi kebutuhan bahan makanan pokok dunia pada masa depan. Setahu saya, pohon sukun gampang tumbuh ditanah yang banyak mengandung air di rawa rawa atau dipinggir kali.
Bagaimana dengan Indonesia? Selama ini menjadi pengimport bahan kebutuhan pokok antara lain: beras, jagung, kedelai, gula pasir, dan garam. Banyak lahan basah tersedia yang potensial sebagai lahan untuk penananam sukun, tanaman masa depan.
DR KH As'ad Said Ali
Pengamat Sosial Politik, tinggal di Jakarta.
Advertisement