Sukses Turunkan Kemiskinan 1,4 Persen, ini Program Hendy – Gus Firjaun di Jember
Angka kemiskinan di Kabupaten Jember di bawah kepemimpinan Hendy Siswanto-KH Balya Firjaun Barlaman turun satu digit. Kemiskinan yang awalnya tercatat 10,41 persen pada tahun 2021 kini menjadi 9,01 persen atau turun sebesar 1,4 persen
Bupati Jember Hendy Siswanto mengatakan, sejak awal terpilih sebagai Bupati Jember berkomitmen untuk mengatasi persoalan masyarakat di Jember. Salah satunya persoalan kemiskinan.
Upaya mengatasi kemiskinan tidak bisa hanya mengandalkan investasi di Kabupaten Jember. Namun perlu terobosan untuk mengembangkan UMKM dan ekonomi kreatif.
Terkait pengembangan UMKM, selain pembinaan, Pemkab Jember juga menyedikan pasar bagi para pelaku UMKM. Salah satunya dengan memperbanyak kegiatan yang mengumpulkan banyak massa.
Hendy mencontohkan perhelatan Jember Fashion Carnaval (JFC) yang digelar pada 2 – 4 Agustus 2024 lalu. Kegiatan kelas internasional itu mampu menarik lebih dari satu juta penonton.
JFC yang memang melibatkan pelaku UMKM itu menjadi lahan basah. Sebab dapat dipastikan transaksi UMKM selama kegiatan akan meningkat.
Agar kegiatan mengundang massa tidak terpusat di kota, Hendy juga telah menekan surat edaran yang menginstruksikan seluruh camat dan kepala desa memperbanyak kegiatan yang mengundang banyak massa.
“Semakin banyak masyarakat berkumpul maka di situ akan semakin banyak juga transaksinya, sehingga terjadi perputaran ekonomi. Kita sudah instruksikan camat dan kades memperbanyak kegiatan yang mendatangkan massa, baik itu hiburan maupun acara keagamaan, seperti pengajian dan selawatan,” katanya Rabu, 07 Agustus 2024.
Selain itu, upaya pemerataan ekonomi juga dilakukan melalui program pembangunan infrastruktur jalan. Tak hanya di kawasan kota, pembangunan jalan itu juga dilakukan di pelosok desa. Termasuk jalan dari Andongrejo menuju Bandealit, Kecamatan Tempurejo.
Berdasarkan data yang diterima wartawan Ngopibareng.id, perbaikan jalan Kabupaten Jember mencapai 1.043 KM. Perbaikan jalan desa sepanjang 680 KM, dan perbaikan jalan lingkungan sepanjang 47.970 KM.
Perbaikan yang jalan itu juga diikuti pemasangan penerangan jalan umum. PJU yang telah terpasang sebanyak 26.670 titik.
Jalan yang kini sudah mulus itu, juga berperan dalam meningkatkan pendapatan masyarakat. Sebab dengan adanya akses yang bagus, interaksi antar masyarakat juga akan meningkat.
Selain pemberdayaan UMKM dan ekonomi kreatif, program yang juga berperan dalam mengentas kemiskinan di Jember adalah program di bidang pertanian. Pemkab Jember telah berupaya memberikan solusi ketergantungan petani terhadap pupuk bersubsidi yang jumlahnya terbatas.
Program di bidang pertanian itu salah satunya program bagi-bagi pupuk organik secara gratis. Sampai saat ini sudah ada 120 ton pupuk organik yang diproduksi Pabrik si-Jempol yang telah dibagikan kepada petani.
Bagi-bagi pupuk gratis itu juga diikuti oleh program pembangunan saluran irigasi. Tercatat selama kepemimpinan Hendy - Gus Firjaun telah terbangun saluran irigasi sepanjang 12.735 meter.
Selain itu Pemkab Jember juga berupaya menekan angka pengangguran di Kabupaten Jember. Pemkab Jember telah melakukan kerja sama dengan puluhan perusahaan besar yang ada di Jember.
Dengan adanya kerja sama itu, Pemkab Jember rutin mengadakan job fair. Job fair terakhir digelar di Balai Serbaguna, Kecamatan Kaliwates pada tanggal 30 -31 Juli 2024. Pada kesempatan itu melibatkan 51 perusahaan dengan kuota lapangan pekerjaan sebanyak 1.924.
Dengan adanya program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat itu membuahkan hasil. Pertumbuhan ekonomi di Jember saat ini cukup bagus, yakni 4,53 persen. Omzet UMKM di Jember selama tahun 2023 juga mencapai Rp 12,75 miliar.
“Kita buka ribuan sampai 4.500 lowongan pekerjaan dengan merangkul perusahaan-perusahaan besar. Satu tahun kita menggelar job fair sebanyak dua kali. Ini upaya memajukan perekonomian untuk mengatasi kemiskinan,” tambahnya.