Sukses Tangani Pendidikan, Ternyata Begini Konsep Muhammadiyah
Sekretaris Umum Pimpunan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu’ti, mengatakan, kepala sekolah Muhamadiyah harus berjiwa ikhlas, kolaboratif dan otoritatif dalam memimpin sekolah.
"Kepala sekolah harus ikhlas, tidak boleh mengeluh, dan sebagai kader Muhammadiyah tetap harus hidup bersahaja. Jangan karena terpilih menjadi kepala sekolah, lalu memaksakan diri untuk bergaya hidup mewah,” ujar Mu’ti.
Hal itu ditegaskan Mu'ti pada giat peningkatan kompetensi kepala sekolah Muhammadiyah yang diselenggarakan Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud bekerja sama dengan Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah di Medan, Minggu lalu.
Mu’ti juga menambahkan, kepala sekolah harus bersikap terbuka dan kolaboratif.
“Keberhasilan sekolah tidak bisa dicapai oleh kepala sekolah seorang diri. Ibarat sepak bola tidak bisa seorang pemain bermain dan berlari seorang diri di tengah lapangan untuk memenangkan pertandingan".
“Keberhasilan sekolah tidak bisa dicapai oleh kepala sekolah seorang diri. Ibarat sepak bola tidak bisa seorang pemain bermain dan berlari seorang diri di tengah lapangan untuk memenangkan pertandingan.
"Ia harus terbuka dengan bersikap kolaboratif, bekerja sama dengan seluruh elemen sekolah termasuk guru-guru dan orang-orang tua siswa,” tambah Abdul Mu’ti.
Menurut Mu’ti kepala sekolah juga harus bersikap otoritatif. Ia harus bisa mengambil keputusan yang tegas namun membawa kemaslahatan untuk kemajuan sekolah.
“Walau keputusan yang diambil belum tentu menyenangkan semua pihak,” ujar Mu’ti.
Bimbingan Teknis Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah Jenjang SMP ini diselengarakan dari 17 hingga 20 September 2018 di Hotel Polinia Medan, Sumatera Utara.
“Region Medan ini diikuti oleh kepala-kepala sekolah Muhammadiyah jenjang SMP dari Aceh, Sumatrea Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung dan Bengkulu,” ujar Sekretaris Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah Alpha Amirrachman.
Alpha menambahkan, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalitas kepala sekolah jenjang SMP.
“Para kepala sekolah diberikan materi yang relevan, di antaranya kebijakan pemerintah terkait GTK (guru dan tenaga kependidikan), kebijakan Majelis Dikdamsen PP Muhammadiyah, Al Islam, Kemuhamadiyahan dan Bahasa Arab, Penguatan Pendidikan Karakter dan Manajemen, Supervisi, Kewirausahaan,” ujar Alpha.
Alpha membahkan, Dikdasmen PP Muhammadiyah memiliki kepedulian untuk meningkatkan kompetensi guru dan kepala sekolah Muhammadiyah.
“Tahun lalu kami menyasar kepala sekolah SD Muhammadiyah, tahun ini kepala sekolah SMP, Insya Allah juga nantinya jenjang SMA. Tahun ini ada tiga region, yang pertama region Medan, minggu depan region Yogya, dan berikutnya region Makasar yang akan diikuti oleh utusan kepala sekolah jenjang SMP Muhammadiyah dari seluruh penjuru tanah air,” tuturnya. (adi)