Sukses Memberikan ASI, Ini Kiat-kiat dari Ahlinya
Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan terbaik bayi. Hal ini sudah diakui di seluruh dunia, namun memberikan ASI pada bayi terkadang masih terkendala. Oleh karena itu, Prof Dr. Budi Santoso, dr. SpOG (K) dari Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Kendangsari Group memberikan beberapa kiat-kiat ASI lancar.
"Saat bayi lahir pertama kali harus dikenalkan dengan ASI. Caranya menempelkan bayi pada dada ibu dekat puting susu," ujar dokter yang akrab disapa Budi Santoso ini, dalam talkshow kesehatan ibu dan buah hati, di Grand City Mall and Convensional Hall, pada Rabu, 27 November 2019.
Meskipun bayi belum bisa menghisap dengan sempurna dan puting belum terbentuk dengan baik, tapi bau tubuh ibu akan memberikan ingatan yang kuat pada bayinya.
"Bakteri-bakteri di sekitar puting pun akan membuat anti body pada bayi tersebut," kata Budi Santoso.
Selain itu, lanjut Budi Santoso, faktor psikologis juga menjadi penentu dalam keberhasilan memberikan ASI.
"Faktor kegagalan paling besar saat memberikan ASI ialah ibunya stres. Jadi harus tenang dan ini tentunya dipegaruhi oleh faktor psikologis," imbuhnya.
Faktor psikologi ini bisa didukung oleh lingkungan, seperti suami, keluarga dan orang terdekat lainnya. Di sini peran orang terdekat akan membantu menenangkan ibu yang sedang menyusui.
"Intinya harus tenang dulu jangan terburu-buru memberikan susu formula atau dot untuk merangsang bayi," jelas Budi Santoso.
Kalau memang tidak keluar ASI-nya, Budi Santoso menjelaskan, ada masa limitasi setalah dua hari kelahiran. "Itu pun tidak langsung diberikan susu formula harus ASI bisa dicarikan donor ASI dulu," tegas Budi Santoso.
Ia berpesan, untuk para ibu yang ingin memberikan ASI harus mempersiapakan kondisinya sebelum persalinan.
"Perlu untuk mengetahui tentang laktasi, seperti pemijatan laktasi agar lancar, bagaimana posisi menyusui yang lancar. Agar saat memberikan ASI bisa maksimal dan lancar," tutupnya.