KONI Jatim Kembali Gelar UC Sportprenuere Academy
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur bekerjasama dengan Universitas Ciputra Surabaya untuk kembali melaksanakan program UC Sportprenuere Academy yang kini sudah memasuki batch kedua setelah pertama kali diselenggarakan pada tahun 2019 lalu.
Wakil Ketua Umum I KONI Jatim, Muhammad Ali Afandi menyampaikan, program ini merupakan program andalan untuk memfasilitasi para atlet untuk mulai mempersiapkan dirinya di masa mendatang.
Pria yang akrab disapa Andi ini menuturkan, program ini digagas lantaran banyak atlet yang di usia emasnya pernah berprestasi namun kemudian hidupnya menyedihkan setelah pensiun.
“Karena jadi atlet ini kan ada masa maksimal. Saya mantan atlet PON 2008 dengan prestasi juara tiga di cabor Bowling, dan saat ini pivoting saya jadi pengusaha. Alhamdulillah, kesampaian hingga jadi Ketua KADIN Surabaya dan menjadi bagian dari KONI Jatim,” ungkap Andi dalam pembukaan UC Sportprenuere Academy Batch 2 secara virtual, Jumat 23 Oktober 2020 pagi.
Permasalahan ekonomi ini, kata dia, menjadi sangat penting karena banyak kebutuhan baru yang harus dipenuhi dalam mensejahterakan keluarga. Apalagi, sekarang muncul dampak akibat pandemi virus corona atau Covid-19 yang sempat menghentikan semua kegiatan, termasuk seretnya pemasukan.
“Kedua, ini ada pandemi Covid, krisis dan resesi akan dihadapi, gak bisa kita survive hanya jadi atlet saja. Maka itu ada peluang untuk jadi pebisnis ya harus dimanfaatkan dengan maksimal,” ujarnya.
Mantan Ketua HIPMI Jatim itu mengatakan, bahwa entreprenuereship adalah mindset bagaimana untuk berusaha secara mandiri tanpa harus menjadi karyawan yang ada batas waktunya. Dengan program ini, ia berharap muncul entreprenuere baru yang akan menggerakkan roda ekonomi dan membuka lapangan kerja bagi banyak orang.
“Saya juga sebagai Ketua Kadin Surabaya bersama dengan pengusaha yang ada siap berkoordinasi untuk membantu memfasilitasi program ini,” pungkasnya.
Sementara itu, Prof. Christina Whidya Utami, Dekan Fakultas dan Managemen Universitas Ciputra mengaku senang masih mendapat kepercayaan untuk bersama-sama mencetak atlet yang akan menjadi entreprenuereship.
“Kita benar-benar menjalankan profesionalitas kita pada gelaran pertama, hasil evaluasi kita sampaikan, sehingga program kedua benar-benar bisa menjawab hal-hal dari batch pertama,” ujarnya.
Dalam batch kedua ini, Whidya mengatakan, medatangkan figur-figur andal dalam dunia entreprenuereship dan beberapa fasilitator dari luar, dan paling penting, juga telah disiapkan sertifikasi bisnis yang akan dikembangkan.
“Kemudian ada program mensupport modal awal, jadi kita dapat kesempatan dari KONI, ada dana yang bisa share untuk running bisnis mereka yang akan kita evaluasi pemanfaatannya dan pendistribusiannya,” ujarnya.
Ia berharap, dalam batch kedua ini lebih berdampak masif, berkelanjutan, jangka panjang. Sehingga sesuai harapan pendiri Ciputra, Ir Ciputra, jadi visi bersama menghasilkan entrpenuere sejati.
Advertisement