Sukses Kendalikan Pernikahan Anak, Khofifah Raih Anugerah MKK
Dedikasi dan komitmennya sebagai kepala daerah dalam pembangunan keluarga kependudukan dan keluarga berencana atau dikenal dengan Program Bangga Kencana, di daerah Jawa Timur, merupakan prestasi bagi Khofifah Indar Parawansa. Gubernur Jawa Timur ini akhirnya meraih Penghargaan Manggala Karya Kencana (MKK) Tahun 2021 atas prestasinya itu.
Manggala Karya Kencana adalah penghargaan tertinggi yang diberikan oleh Pemerintah Pusat melalui BKKBN. Diberikan kepada sosok yang dinilai mempunyai dedikasi tinggi terhadap program pengendalian penduduk.
Penyematan dan penyerahan penghargaan dilakukan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo.
“Pada kesempatan ini kami atas nama BKKBN, menganugerahkan tanda penghargaan Manggala Karya Kencana, yang merupakan bentuk apresiasi kepada kepala daerah yang dinilai telah menunjukan komitmen, dukungan serta jasa dalam program Bangga Kencana di wilayah Jawa Timur,” kata Hasto di Jakarta, Senin 6 September 2021.
Hasto menyebutkan ada beberapa indikator penilaian yang digunakan BKKBN. Salah satunya adalah menurunnya angka total fertility rate (TFR) atau angka kelahiran total bagi seorang perempuan yang subur.
Meningkatkan Kualitas
“TFR nya atau total fertility ratenya sudah 1,96. Ini yang saya katakan termasuk bagus. Ini sudah keren, tinggal mempertahankan saja dan tinggal meningkatkan kualitasnya dan jangan putus,” tutur Hasto.
Sementara itu Gubernur Jatim Khofifah menyebutkan, perencanaan keluarga melalui edukasi pernikahan anak secara dini merupakan caranya dalam menekan angka TFR.
Selain untuk mengendalikan angka kelahiran, edukasi pernikahan anak di usia dini juga sekaligus untuk memperkuat hak-hak perempuan dalam mempersiapkan waktu kehamilan, dan menjaga kesehatannya sehingga negara tidak memiliki potensi anak dengan masalah stunting.
Pemberdayaan Perempuan
“Dengan merencanakan pernikahan yang baik, maka perempuan dapat lebih memberdayakan diri baik dalam segi pendidikan maupun sosial. Sehingga kesejahteraan bagi dirinya maupun keluarganya dapat ditingkatkan dan kita bisa terbebas dari stunting," tutur Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) ini.
Meski telah menunjukan hasil yang membanggakan, salah satunya dengan apresiasi penghargaan Manggala Karya Kencana (MKK), Khofifah menyarankan BKKBN dapat menyediakan satu sistem pengolahan data yang dapat diakses oleh aparat desa terkait perkembangan masalah stunting.
"Bisa punya satu sistem yang dalam hal ini aparat desa terkait dapat memantau bahkan bisa mengendalikan kasus stunting yang ada, jadi saya minta ada satu refrensi yang dapat digunakan untuk kita sama-sama cegah perkawinan anak yang menyebabkan generasi stunting," kata Khofifah, mantan Menteri Sosial ini.
Advertisement