Sukmawati Soekarnoputri Trending Usai Membahas Ideologi PKI
Nama Sukmawati Soekarnoputri jadi trending topik Twitter Indonesia, Rabu 30 September 2020 pagi. Usut punya usut, kicauan tentang Sukmawati Soekarnoputri lebih dari 1.841 itu rupanya terkait dengan penyataan kontroversi putri sang Proklamator, Soekarno.
Dikutip dalam tayangan Indonesia Lawyers Club (ILC), Sukmawati Soekarnoputri mengatakan, Partai Komunis Indonesia (PKI) berideologi Pancasila.
"Jadi kalau dibilang PKI itu ideologinya apa sih, sebetulnya ideologinya Pancasila. Jadi kenapa mesti jadi masalah. PKI itu ideologinya Pancasila," ujar adik Megawati Soekarnoputri ini saat menjadi pembicara di ILC di TV One, Selasa 29 September 2020 malam.
Lebih lanjut, kata Sukmawati Soekarnoputri, informasi ini diperoleh dari tokoh senior Partai Nasional Indonesia (PNI). Meskipun begitu, perempuan 68 tahun itu tak mengetahui apakah kader komunisme bawah tanah tersebut masih menyetujui senior terdahulunya dengan ideologi Pancasila atau tidak.
Walaupun Sukmawati Soekarnoputri percaya bahwa kader PKI tersebut masih ada, ia yakin bahwa mereka tidak akan bisa bangkit seperti dulu lagi. Ia lantas menganalogikan hal tersebut dengan HTI yang secara organisasi sudah dilarang dan tidak ada, tapi ideologinya masih terus hidup dan dijalankan beberapa orang secara underground.
"Jadi kalau ideologi underground bisa saja masih hidup seperti bercita-cita negara Islam kan masih ada. HTI dibubarkan tinggal ganti seragam," ungkapnya.
Kontroversi ini bukan yang pertama muncul dari Sukmawati. Perempuan kelahiran 26 Oktober 1951 ini diduga menggunakan ijazah palsu saat mendaftarkan diri sebagai calon anggota legislatif dari Partai Nasional Indonesia Marhaenisme untuk Pemilihan Umum 2009.
Sukmawati juga pernah dilaporkan ke polisi akibat puisinya yang dinilai telah melecehkan umat Islam, pada 2018 silam.
Kemudian, Sukmawati kembali membuat kontroversi dan dilaporkan atas dugaan penistaan agama akibat pernyataannya yang membandingkan Nabi Muhammad SAW dengan sang ayah dalam sebuah acara.