Suka Sejarah, Pelajar SMP Surabaya Jadi Putri Anak Budaya 2022
Kecintaannya terhadap tempat bersejarah dan permainan jaman dulu (Jadul), berhasil menghantarkan Kalina Aliya Afandi 12 tahun menjadi Putri Anak Indonesia Budaya 2022.
Siswa kelas 7 SMP Elyon Christian School Surabaya ini terpilih mewakili Jawa Timur untuk mengikuti ajang Putri Anak Tingkat Nasional pada minggu lalu, ia pun berhasil masuk 5 besar dari 39 peserta yang berasal dari 16 provinsi.
Kalina menceritakan, dia tak menyangka sama sekali akan menyandang gelar Putri Budaya. Sebab, awalnya ia tak memiliki layar belakang mengikuti pemilihan kontes kecantikan atau pageant sebelumnya.
"Baru awal tahun ini mengikuti pemilihan putri anak di tingkat Jatim dari situ saya merasa tertarik. Ternyata pemilihan putri anak itu tidak harus cantik atau bajunya bagus, tetapi justru harus smart, punya bakat dan memiliki wawasan yang luas," ujar Kalina saat ditemui di salah satu cafe di Surabaya, Senin, 7 November 2022.
Setelah menyandang gelar sebagai Putri Budaya, Kalina pun telah memiliki program untuk mengenalkan permainan jadul seperti, bekel, dakon, engkle, cublak cublak suwung kepada teman sebayanya. Program ini dipilih karena dia merasa tak banyak anak seusianya yang mengetahui permainan tersebut.
"Pertama saya akan memperkenalkan hal tersebut lewat media sosial, saya ingin mengangkat tempat-tempat bersejarah yang menarik dan juga mengenalkan permainan jadul pada teman-teman sekolah," ujar anak kedua dari dua bersaudara ini.
Anak dari pasangan Leo Christian Afandi dan Sherly Setiono ini dalam waktu dekat juga akan meminta izin sekolah untuk meletakkan permainan jadul di beberapa sudut sekolah, supaya teman-temannya bisa bermain ketika istirahat.
Awal Kecintaan Kalina Pada Budaya.
Kalina tak begitu saja menyukai tempat bersejarah dan permainan jadul. Sejak usia 5 tahun dia selalu dibawa berkeliling candi oleh sang ayah.
"Saya itu suka sejarah, kalau jalan-jalan tempat yang dituju pasti candi. Nah, saat jalan-jalan itu saya banyak cerita dengan Kalina soal sejarah ini itu dan ternyata anaknya tertarik dan menghargai," kata Leo saat mendampingi Kalina.
Sedikit bercerita, ketika momen sumpah pemuda, Leo juga sempat mengajak putrinya tersebut ke museum pemuda di Jakarta untuk mengenalkan sejarah adanya sumpah pemuda.
Ia pun akan terus mendukung bakat putrinya tersebut untuk mengenalkan budaya Indonesia baik di dalam maupun luar negeri.
"Tentu saya akan mendukung, karena saat ini putri saya bertugas untuk mengenalkan budaya Indonesia lebih baik lagi," tandasnya.
Advertisement