Suka Naik Mobil? Tidak Diajak Presiden Jokowi Pindah ke IKN
Ibu Kota Nusantara nantinya bakal tetap hijau. Para pemakai mobil BBM fosil disebut agar tidak usah pindah ke ibu kota negara (IKN) baru, Nusantara.
"Kita akan memberikan prioritas kepada yang pertama adalah pejalan kaki. Orientasinya ke sana. Yang kedua, yang naik sepeda. Yang ketiga, yang transportasi umum," kata Presiden Jokowi pada peresmian NasDem Tower, yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, pada Selasa 22 Februari 2022.
Presiden Jokowi mengajak ketiga kategori masyarakat tersebut pindah ke Ibu Kota Nusantara. Khusus pengendara mobil dengan BBM fosil, Kepala Negara menyebut sebaiknya tidak usah pindah.
"Jadi yang pertama itu yang senang jalan kaki. Itu silakan pindah ke ibu kota baru. Yang senang bersepeda juga, yang ingin sehat juga pindahlah ke ibu kota baru. Kalau yang senang naik mobil, apalagi mobilnya pakai BBM fosil, jangan pindah ke ibu kota baru," selorohnya.
Presiden Jokowi menegaskan Ibu Kota Nusantara berkonsep smart forest city. Jokowi juga menegaskan pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur bukan untuk merusak hutan. "Dan konsep besarnya adalah smart forest city. Banyak hijaunya dan banyak hutannya," katanya.
Presiden Jokowi menyebut IKN Nusantara didirikan di tengah hutan. Dia memerintahkan anak buahnya untuk memperbanyak lahan hijau ketimbang area kota.
"Yang kita pakai ini 256 ribu hektare. Nantinya kurang lebih 50 ribu hektare dipakai, sisanya 200 ribu memang akan dibiarkan sebagai hutan hijau," ujarnya.
Sebelumnya, rencana pemerintah memindahkan ibu kota negara mendapat persetujuan dari DPR. Kesepakatan itu tertuang dalam Undang-undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara (UU IKN).
Ibu kota negara akan dipindah secara bertahap dari DKI Jakarta ke IKN Nusantara. Selama proses pemindahan masih disiapkan, Jakarta tetap berperan sebagai ibu kota negara.