Suka Mengafirkan dan Pandai Al-Quran, Ini Hadis tentang Khawarij
Dalam khazanah pesantren, selalu ditekankan pentingnya ketaatan umat Islam pada pemimpinnya. Pemimpin dalam pengertian di pemerintahan (umara') yang harus dipatuhi.
Inilah yang dimaksudkan menjaga hubungan baik antara ulama dan umara. Ulama sebagai pemimpin umat dan tokoh yang memberikan pencerahan di masyarakat.
Namun, sayangnya, belakangan ada tingkah laku yang berkecenderungan melakukan 'pemberontakan' terhadap pemimpin di pemerintahan yang dilakukan sekelompok orang, dengan mengatasnamakan agama. Inilah yang dalam khazanah Islam disebut kelompok Khawarij.
Secara umum ada Tiga Ciri Utama untuk mengenal kelompok Khawarij.
Pertama, Suka mengafirkan kaum Muslimin.
Kedua, Keluar dari taat pada penguasa atau suka memberontak atas nama agama; dan
Ketiga, Menghalalkan darah kaum Muslimin.
Bagaimana ciri-ciri dari golongan Khawarij ? Berikut hadis-hadis yang menjelaskan tentang kelompok Khawarij dalam catatan Dafid Fuadi.
Hadis-Hadis tentang Kelompok Khawarij
Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam (SAW) telah memperingatkan kita :
يَخْرُجُ قَوْمٌ مِنْ أُمَّتِي يَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ لَيْسَ قِرَاءُتُكُمْ إِلَى قِرَاءَتِهِمْ بِشَيْءٍ وَلاَ صَلاَتُكُمْ إِلَى صَلاَتِهِمْ بِشَيْءٍ وَلاَ صِيَامُكُمْ إِلَى صِيَامِهِمْ بِشَيْءٍ
“Akan keluar satu kaum dari umatku yang membaca Al-Qur’an, dimana bacaan kalian tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan bacaan mereka, demikian pula salat kalian tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan salat mereka, juga puasa kalian tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan puasa mereka.”(HR. Muslim no 2516)
Perhatikanlah bagaimana hebatnya ibadah mereka, namun bersamaan dengan itu, Rasulullah menyatakan mereka adalah anjing-anjing neraka. Sebagaimana dalam hadis berikut ini:
كِلاَبُ النَّارِ شَرُّ قَتْلًى تَحْتَ أَدِيْمِ السَّمَاءِ خَيْرُ قَتْلَى مَنْ قَتَلُوهُ
“Mereka adalah anjing-anjing neraka. seburuk-buruknya makhluk yang terbunuh di bawah kolong langit, sedang sebaik-baiknya makhluk yang terbunuh adalah yang dibunuh oleh mereka.” HR. At-Tirmidzi, (no. 3000), dari Abu Umamah Al-Bahili -radhiyallahu’anhu-, dihasankan dalam Al-Misykah, (no. 3554)
أَنَّ الْحَرُوْرِيَّة لَمَّا خَرَجَتْ عَلَى عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ وَهُوَ مَعَهُ فَقَالُوا ” لاَ حُكْمَ إِلاَّ لِلَّهِ ” قَالَ عَلِيٌّ : كَلِمَةُ حَقٍّ أُرِيْدَ بِهَا بَاطِلٌ, إِنَّ رَسُولَ اللهِ {صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ} وَصَفَ لَنَا نَاسًا إِنِّي لَأَعْرِفُ صِفَتَهُمْ فِي هَؤُلاَءِ يَقُوْلُونَ الَحَقُّ بِأَلْسِنَتِهِمْ لاَ يُجَاوِزُ هَذَا مِنْهُمْ وَأَشَارَ إِلَى حَلَقِهِ . (رواه مسلم )
“Ketika kaum Khawarij Haruriyah memberontak kepada pemerintahan Ali bin Abi Thalib mereka mengatakan, “Tidak ada hukum kecuali milik Allah”. Maka Ali berkata,”Perkataan yang benar, namun yang diinginkan dengannya adalah kebatilan. Sesungguhnya Rasulullah pernah menjelaskan kepadaku tentang ciri-ciri sekelompok orang yang telah aku tahu sekarang bahwa ciri-ciri tersebut ada pada mereka (Khawarij),yaitu mereka mengucapkan perkataan yang benar hanya dengan lisan-lisan mereka, namun tidak melewati kerongkongan mereka. (HR. Muslim)
Khawarij akan terus berlanjut dalam berbagai bentuknya, sebagaimana telah disinggung dari hadis Abu Barzah, bahwa Rasulullah berkata:
لاَ يَزَالُوْنَ يَخْرُجُوْنَ حَتَّى يَخْرُجَ آخِرَهُمْ
“dan senantiasa mereka akan muncul, hingga munculnya kelompok mereka yang terakhir.” 1) Pada hadits ini terdapat lafazh tambahan sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah (hadits no. 37917); Ahmad (IV/424); Al-Bazzar (IX/294, 305); An-Nasa‘i dalam kitabnya As-Sunanul Kubra (hadits no. 3566), kemudian dalam kitab beliau Al-Mujtaba (hadits no. 4114); Ar-Ruyani (hadits no. 766), yang lafazhnya adalah:
حَتَّى يَخْرُجَ آخِرَهُمْ مَعَ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ
“…hingga munculnya kelompok terakhir dari mereka (kaum Khawarij ini) bersama Al-Masih Ad-Dajjal.”
Mereka pun Pandai Al-Quran
Dalam hadis yang diriwayatkan dari shahabat Ibnu ’Umar bahwa Rasulullah bersabda:
يَنْشَأُ نَشْءٌ يَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ لاَ يُجَاوِزُ تَرَاقِيَهُمْ كُلَّمَا خَرَجَ قَرْنٌ قُطِعَ –قَالَ ابْنُ عُمَرَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ يَقُولُ: (( كُلَّمَا خَرَجَ قَرْنٌ قُطِعَ )) أَكْثَرَ مِنْ عِشْرِينَ مَرَّةً –حَتَّى يَخْرُجَ فِي عِرَاضِهِمْ الدَّجَّال
“Akan muncul sekelompok pemuda yang (pandai) membaca Al-Qur‘an namun bacaan tersebut tidak melewati kerongkongannya. Setiap kali muncul sekelompok dari mereka pasti tertumpas.” Ibnu ’Umar berkata: ‘Saya mendengar Rasulullah mengulang kalimat: “Setiap kali muncul sekelompok dari mereka pasti tertumpas” lebih dari 20 x.’ Kemudian beliau berkata: “Hingga muncullah Ad-Dajjal dalam barisan pasukan mereka.” [HR. Ibnu Majah]
Demikian catatan Dafid Fuadi.
Advertisement