Suka Makan Buncis, Ustad Ini Punya Strategi Lucu
Al-Jahit (mu'tazilah) menulis kitab "al-Hayawan" mengisahkan sebuah anekdot:
Ada seorang ustadz yang akan berceramah di sebuah masjid. Kebetulan sang ustadz ini kebanyakan makan buncis, sehingga dia menjadi sering keluar angin (kentut).
Setelah imam selesai berjamaah, lalu sang ustadz maju ke depan untuk berpidato menghadap jamaah. Sedang imam shalat yang sudah tua berada tepat di belakangnya. Kondisi masjidnya tertutup tirai.
Karena kebanyakan makan buncis, sang ustadz saat di tengah ceramahnya merasa ingin keluar angin (kentut). Padahal di belakanngnya pas terdapat imam jamaah.
Lalu bingung bagaimana kentutnya supaya tak tedengar, maka sang ustadz mengajak para jamaah berteriak bersama mengucap 'laa ilaa ha illah'. Saat itulah dia kentut, dilanjutkannya lagi ceramah.
Tiba-tiba terasa ia mau kentut lagi maka dia mengulangi cara yang sama.
Sampai pada kesekian kalinya imam jamaah tidak kuat menahan emosi. Saat ustadz mau mengajak dzikir, sang imam seketika berdiri dan berkata,"Jangan mau, bisa-bisa mati saya". (adi)
"Karena kebanyakan makan buncis, sang ustadz saat di tengah ceramahnya merasa ingin keluar angin (kentut). Padahal di belakanngnya pas terdapat imam jamaah."