Suhu Panas Khofifah Vs Risma Bikin Surabaya Tambah Gerah
Perang 'panas' antara Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini beberapa waktu lalu turut dikomentari oleh Dhimam Abror.
Politisi PAN yang maju sebagai caleg di Pemilu 2019 lalu tersebut mengatakan, perang keduanya membuat suhu di Surabaya semakin panas dan bikin gerah.
"Perseteruan Risma versus Khofifah bikin Surabaya tambah gerah, padahal cuaca sudah sangat panas," ucap Dhimam di Surabaya, Kamis 28 November 2019.
Menurut Dhimam, persaingan di antara keduanya yang diam-diam tidak terhindarkan. Dua wanita paling berpengaruh di Jawa Timur itu sama-sama tidak mau kalah angin.
"Tidak boleh ada matahari kembar di Surabaya yang sudah terlalu panas ini," katanya.
Selain itu Dhimam mengomentari terkait adanya gerakan 'Risma Selamanya' di Surabaya. Dhimam menilai itu bukan gerakan murni.
"Kamu sekarang bisa bikin fakta itu. Arek 10 suruh teriak di Bungkul, Risma, Risma, Risma, terus kamu foto sendiri. Kalau saya bilangnya dalam ilmu politik atau dalam ilmu komunikasi itu kan konstruksi," ujar Dhimam.
Adanya gerakan 'Risma Selamanya' ini ditegaskan Dhimam, buruk bagi pendidikan demokrasi.
"Tidak ada orang itu selamanya. Tiap orang punya massa, tiap massa punya orang. Sepuluh tahun yang lalu oke Risma, tapi kalau selamanya apakah bisa? Sekarang tantangannya beda 2020 kita sudah MEA, Masyarakat Ekonomi ASEAN," kata Dhimam.
Sebelumnya diketahui, ada endorse Risma Effect yang digunakan salah satu calon wali kota, namun tidak begitu berdampak.
Terlihat dari Hasil polling terbaru di Pilwali Surabaya menunjukkan jika sosok Kepala Bappeko Eri Cahyadi, yang sering disebut mendapat endorsement dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, mendapatkan posisi ketiga.
Eri berada di posisi ketiga dengan raihan 7,1 persen. Tepat diatas Eri, ada nama Fandi Utomo dengan 46 persen dan Laksamana Untung Suropati dengan 13,5 persen.
Sosok Eri bahkan melewati beberapa nama lain yang santer disebut di bursa Pilwali Surabaya. Sebut saja mereka adalah Gus Hans dan Vincensius Awey. Hasil polling Eri bahkan juga jauh melebihi cucu Bung Karno, Puti Guntur. Hingga berita ini ditulis, polling masih bisa dilakukan melalui https://pollingkita.com/19456.