Suhu Panas di Surabaya saat Siang Hari, Apa Penyebabnya?
Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan, belakangan suhu di Surabaya terasa lebih panas ketimbang beberapa bulan sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh musim kemarau panjang.
Suhu di Surabaya menurut laman BMKG dalam sepekan terakhir berkisar antara 35 sampai suhu maksimum 37 derajat celcius. Ada perbedaan prediksi antara BMKG dan situs AccuWeather yang menyebutkan suhu Surabaya mencapai 42 derajat celcius, pada Selasa 10 Oktober hingga Kamis 12 Oktober mendatang.
BMKG Juanda memprediksi titik kulminasi atau titik tertinggi panas suhu bakal terjadi, Kamis 12 Oktober mendatang. Namun, hal tersebut merupakan fenomena yang biasa terjadi di musim kemarau.
BMKG mengimbau masyarakat selalu waspada menjaga kesehatan dan mengurangi aktivitas di luar ruangan. Jika terpaksa aktifitas diluar ruangan jangan lupa untuk menggunakan pelindung tubuh, agar tidak terpapar langsung dengan sinar UV dan mengkonsumsi air putih yang cukup agar selalu terhidrasi.
Keluhan Warga Surabaya Merasakan Suhu Panas
Cuaca lebih panas dirasakan sejumlah warga di Surabaya. Indra, salah satu warga mengatakan, cuaca Surabaya terasa lebih panas dalam satu pekan terakhir.
"Semingguan ini panas sampai ke kulit rasanya. Kipas angin, anginnya malah terasa panas," ungkapnya.
Sedangkan, Arfan warga Jalan Tambaksari mengatakan hal serupa. Namun, menurut dia, Surabaya tidak hanya panas, namun juga membuat pernapasan terasa tidak nyaman.
"Panas banget, terus udaranya buat nafas itu agak enggak enak di hidung, memang cuacanya panas," ujar dia.