Sudjiwo Tedjo Minta Megawati Anugerahi Arteria Bapak Budi Pekerti
Perilaku kasar politisi PDI Perjuangan Arteria Dahlan menjadi sorotan publik. Bahkan seniman nyentrik Sudjiwo Tedjo-pun sampai ikut mengutuk perilaku kasar sang politisi itu.
"Mbak Mega sebaiknya meminta maaf pada Bapak Emil Salim atas perilaku kasar anggotanya terhadap sesepuh kita bersama itu. Bahkan bila salahpun, orang tua tidak boleh dikasari. Begitu adab kita mengajar," tulis Tedjo di laman Twitter resminya, Kamis, 10 Oktober 2019.
"Permintaan maaf langsung dari yang bersangkutan, sudah tidak level lagi, Mbak," sambung Tedjo di akun @sudjiwotedjo.
Menurut Tedjo, permintaan maaf dari Mega harus dilakukan agar levelnya sepadan. Tedjo lantas mencontohkan bagaimana Punokawan jika kurangajar terhadap Kakek Abiyasa, maka yang memintakan maaf adalah Kresna. "Kalau yang minta maaf mereka sendiri malah kurangajar," ujarnya.
Bahkan Gatutkaca sendiripun ketika perang dengan Pakdenya yakni Karna, maka Gatutkaca selalu menghormat sebelum memukul Pakdenya.
Sementara itu, jika Megawati tidak bersedia meminta maaf atas kelakuan anak buahnya, Tedjo mengusulkan Arteria diberikan anugerah sebagai "Bapak Budi Pekerti Indonesia".
Penganugerahan gelar dilakukan di hadapan anak-anak STM se Indonesia.
"Baiklah, bila Mbak Mega tidak berkenan mohon maaf kepada Bapak Emil Salim atas perlakukan kasar anak buah Mbak kepada beliau, saya usul Mbak: Gimana kalau yang bersangkutan kita anugerahi gelar "Bapak Budi Pekerti Indonesia"?" tulis Tedjo.
"Upacara penganugerahannya di depan #anakSTM se-Indonesia,"twit Tedjo lagi.
Sekadar diketahui, ulah kasar Arteria ini terjadi ketika dirinya adu argumen dengan Emil Salim di tayangan Mata Najwa.
Saat itu, Arteria tampak menunjuk-nunjuk, memotong argumen serta menyebut Emil Salim sesat ketika beradu argumen soal Perppu KPK. Menurut Arteria, Emil bukan ahli hukum dan terkesan menghina institusi DPR.