Cemburu Jokowi Terobati
Presiden adalah manusia, juga punya rasa cemburu. Kecemburuan Presiden Joko Wido ini meledak ketika melihat teman koalisinya Surya Paloh tiba-tiba menemui Presiden PKS Sohibul Imam, di Kantor DPP PKS, kawasan Jakarta Selatan.
Dalam pertemuan tersebut, Surya Paloh memeluk erat Sohibul Imam, sehingga menimbulkan multi tafsir.
Hati Jokowi mungkin bertambah panas ketika pelukan dibumbui pemberitaan di media, bahwa pelukan antara Paloh dengan Sohibul Imam sebagai isyarat terjadi pembelotan.
Nasdem yang sebelumnya konsisten mendukung Jokowi untuk periode ke dua, nyatanya akan pindah ke lain hati, meskipun Jokowi telah memberi 'hadiah' tiga mentri di Kabinet Indonesia Maju. Menkominfo Johnny G. Plate, Mentri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, dan Mentri Kehutanan atau lingkungan Hidup ( KLH ) Siti Nurbaya Bakar.
Jokowi mengungkapkan kecembuannya itu saat menghadiri ulang tahun ke 8 Partai Nasdem di JI Expo Kemayoran, Senin malam 11 November 2019.
"Setelah memberi sambutan saya akan memeluk Pak Surya Paloh erat erat melebihi pelukan Pak Surya Paloh kepada Presiden PKS," kata Jokowi disambut tepuk tangan gemuruh disertai yel yel "Jokowi! Jokowi!" beberapa detik
Jokowi pun akhirnya memenuhi janjanji, bukti ia masih nggandoli dan membutuhkan Surya Paloh dan Nasdem untuk memperkuat pemerintahannya dari gangguan oposisi.
Usai memberikan sambutan, Presiden benar benar merangkul erat Surya Paloh dan langsung mendapat sambutan yang meriah dari para undangan.
“Artinya memang rangkulan seperti itu dalam rangka silaturahmi, apalagi dalam memperteguh komitmen kebangsaan, kenegaraan, persaudaraan, persatuan, kerukunan, kenapa tidak?” kata Presiden kepada wartawan.
Sebelumnya saat menyampaikan sambutan, Presiden mengaku cemburu saat Surya Paloh dan Sohibul Iman berangkulan. Ia merasa tak pernah dirangkul seerat itu oleh Surya Paloh.
“Kalau ini tadi rangkulannya jelas lebih erat dari rangkulan beliau ke Pak Sohibul Iman. Itu jelas, sudah rampung, tidak pakai cemburu-cemburu”, kata Presiden Jokowi.
Kepada wartawan, Surya Paloh juga menyampaikan dukungan sepenuhnya kepada Presiden Jokowi dan mendoakan agar Kepala Negara senantiasa diberikan kesehatan.
Pakar Komunikasi Universitas Indonesia (UI) Effendi Gazali menyebut pelukan Surya Paloh dengan Presiden PKS adalah pelukan politik untuk menjebak Jokowi. Dan Jokowi nyatanya terkena Jebakan itu.
Jokowi seharusnya tidak perlu serius menanggapi pelukan Paloh dengan Sohibul Imam." Orang sekarang bertanya Presiden Jokowi ini sebenarnya takut kepada Surya Paloh atau kepada Presiden PKS, " kata Effendi Gazali.