Sudah Terbukti, Tidak Sekadar Janji, Masyarakat Desa Hutan Bulat Gus Ipul
Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut dua, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) bertemu dengan masyarakat desa pinggir hutan di Tuban, Selasa, 5 Juni 2018. Acara yang dihadiri oleh perwakilan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) se-Tuban ini membahas berbagaI potensi program yang bisa dilaksanakan Gus Ipul andai terpilih.
Muzaiyin, Ketua Paguyuban LMDH Kabupaten Tuban mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur selama ini telah membuat kebijakan yang mendukung kehutanan. Selama menjabat wakil gubernur, Gus Ipul telah membuat berbagai program terkait hal ini.
"Gus Ipul sudah menjadi Wakil Gubernur Jawa Timur selama dua periode. Sehingga, beliau memiliki modal kebersamaan dengan LMDH. Program-programnya sudah terbukti tidak sekadar janji," kata Muzaiyin.
Muzaiyin menjelaskan beberapa contohnya. Di antaranya program koperasi yang didukung oleh Pemrov Jatim dan pembinaan yang didukung kerjasama bersama Dinas Kehutanan, terutama masalah pembibitan.
Utamanya, dalam mengembangkan produk unggulan di kawasan ini, jagung dan kacang. "Untuk komoditi yang ditanam di kawasan ini memang jagung dan kacang. Keduanya, menjadi produk pertanian unggulan," kata Muzaiyin yang juga Ketua Forum Komunikasi LMDH Kabupaten Tuban ini.
Meskipun beberapa kendala tetap muncul. Jagung dan kacang misalnya tidak selaras dengan program kehutanan. Sebab, program kehutanan mewajibkan fungsi hutan tidak boleh berubah.
"Sehingga, kita perlu formula yang membuat fungsi hutan tetap berjalan, namun masyarakat tetap bisa mengambil manfaat dari hutan," kata Muzaiyin.
Solusinya, masyarakat akan diajak untuk berubah. Dari yang awalnya hanya sekadar jagung dan kacang bisa ke tanaman lain. Misalnya dengan menggunakan tanaman kaliandra.
Tak hanya itu, pihaknya juga bekerjasama dengan dinas peternakan. Harapannya, masyarakat bisa berternak di dalam hutan. "Sehingga, masyarakat bisa menjaga hutan, sekaligus menghasilkan ternak disana," harapnya.
Selama ini, usulan tersebut telah masuk dalam usulan kerjasama dengan pemerintah kabupaten. Kedepan, pihaknya berharap adanya dukungan pemerintah provinsi agar program ini bisa berjalan lebih maksimal.
Kalau tidak ada motor penggeraknya, maka LMDH sulit untuk bisa maju. "Siapa penggeraknya? Jelas dia yang tahu dan paham tentang masalah hutan. Di antaranya adalah Gus Ipul," ujarnya.
"Kami mengetahui semangat perjuangan Gus Ipul selama ini. Sehingga, kami tak ada lagi keraguan," ujar pria yang juga menjabat ketua LMDH Wonolestari, Desa Tegalrejo, Kecamatan Merak Urak ini.
Untuk mengawal Dukungan ini pihaknya akan melakukan konsolidasi bersama seluruh anggota LMDH di Tuban. Yang mana, jumlah anggota LMDH bisa mencapai sepuluh ribu KK. "Melalui teman-teman LMDH, kami optimistis dukungan ini bisa konkret. Apalagi, Gus Ipul selama ini telah memiliki kedekatan dengan kami," ujarnya mengakhiri penjelasannya.
Menanggapi dukungan ini, Gus Ipul menegaskan komitmennya terhadap sektor kehutanan dan pertanian. "Kami memberikan perhatian khusus kepada masyarakat yang berada di kawasan pinggiran hutan. Serta, selama ini masyarakat kawasan hutan menjadi salah satu perhatian pemerintah provinsi," ujar Gus Ipul di tempat yang sama.
Menurutnya, bidang pertanian perlu melakukan antisipasi perubahan dinamika melalui berbagai inovasi. "Para anggota LMDH, bisa bertani namun di sisi lain juga bisa berbisnis. tidak hanya menjual hasil panen, namun juga diolah terlebih dahulu," kata mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal ini.
"Sehingga, nilai tambahnya ada di petani hutan," kata Gus Ipul mengakhiri.
Sementara itu, sebelumnya masyarakat desa hutan dari hampir seluruh wilayah di Jawa Timur juga telah menyatakan dukungannya. Mereka diantaranya adalah masyarakat desa hutan dari Madiun, Magetan, Ponorogo, Trenggalek, Kediri, Nganjuk, Blitar, Situbondo, Jember, Banyuwangi, Sumenep dan Pamekasan.
Advertisement