Stadion GBT Dikunci, Menpora Tertahan dan Cium Aroma Sampah
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainuddin Amali melakukan kunjungan ke Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Minggu 4 November 2019. Namun, setibanya di sana, pintu Stadion GBT dikunci, sehingga Menpora tidak bisa masuk ke dalam.
Melihat kondisi ini, Zainuddin Amali mengatakan tidak masalah. Ia hanya ingin melihat kondisi terkini Stadion GBT yang katanya masih bau sampah.
"Ya seperti yang kita rasakan, baunya masih sama, bau sampah. Tapi kalau di dalam bau atau tidak saya ndak tahu, karena kita tidak bisa masuk," kata Zainuddin.
Menpora mengatakan, bau tak sedap di Stadion GBT mestinya bisa diselesaikan. Apalagi Pemerintah Kota Surabaya sudah menyanggupi akan menangani masalah ini.
"Kita tahu komitmen Pemkot Surabaya sangat besar untuk menanggulangi masalah ini. Tapi kalau soal bau ini memang dari dulu, wong saya juga orang sini," imbuh Zainuddin.
Sementara itu, Zainuddin juga melihat akses jalan menuju Stadion GBT harus dibenahi. Karena nantinya banyak negara-negara lain akan datang ke sini.
"Kita akan duduk bersama dengan stakeholder sepak bola di Surabaya, untuk mencari jalan keluar mengenai malasah-masalah apa yang harus diselesaikan untuk bisa memenuhi persyaratan FIFA," ujar dia.
Namun, Zainuddin menaruh harapan besar Surabaya bisa menjadi salah satu venue Piala Dunia U-20 tahun 2021. Sebab banyak keuntungan yang akan didapat masyarakat sekitar, mulai dari perekonomian hingga sisi hiburannya.
"Iya masak saya sebagai orang sini (Jatim) ndak berharap, rek. Kita berharap Jatim dan Bali jadi tempat Piala Dunia, tapi juga harus didukung dengan sarana dan prasarana lain," ucap dia.
Diketahui, Menpora tiba di Stadion GBT tepat pukul 15.00 WIB, rencananya ia akan melihat fasilitas di sana. Namun ketika sampai di pintu utama, mereka malah tak bisa masuk lantaran pintu dalam keadaan dikunci.
Advertisement