Nengok Pemuteran Bay? Jangan Lupa Nikmati Pulau Menjangan
Hanya satu jam dari perhelatan Pemuteran Bay Festival 2018 ada tempat yang menarik dan unik. Dia adalah Pulau Menjangan.
Berada di wilayah Kabupaten Jembrana, Pulau Menjangan hadir melengkapi keindahan alam yang terpantul dari Taman Nasional Bali Barat.
Di sini, wisatawan tak hanya diajak menikmati sketsa hutan atau rimbunnya pepohonan, tetapi juga bisa membuang penat dengan melakukan aktivitas dalam air.
Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Ni Wayan Giri Adnyani mengatakan, Pulau Menjangan adalah destinasi wisata dengan paket komplit. Sebab, pulau ini menawarkan dua keindahan sekaligus. Yaitu keindahan darat dan bawah laut.
“Pulau menjangan terletak 10 Km di lepas pantai barat laut Bali. Untuk sampai di lokasi, wisatawan bisa naik mobil dari Denpasar ke Gilimanuk. Atau melalui Bali bagian tengah melewati Danau Batur dan Kintamani. Bisa pula dijangkau dari Banyuwangi, yaitu dari Pantai Watu Dodol, sekitar 6 Km dari Pelabuhan Ketapang,” jelasnya.
Pulau Menjangan masih relatif sepi dan belum begitu banyak wisatawan yang datang. Pulau ini tidak berpenghuni, tetapi biasa digunakan oleh umat Hindu sebagai tempat sembahyang.
Setidaknya ada 8 pura atau pelinggih di sini. Antara lain Pura Taman Beji, Pura Sang Hyang Siwa Pasupati, Pelinggih Sang Hyang Ganesha, dan Pura Segara Giri Dharma Kencana.
Menurut Wayan Giri, pulau ini memiliki luas sekitar 175 hektare. Nama Pulau Menjangan tersemat dengan sendirinya karena daratan ini memang dihuni banyak menjangan.
Hewan sejenis rusa itu pun dibiarkan hidup bebas, tidak diburu dan dilarang mengusik. Jika beruntung, wisatawan bisa bertemu kawanan menjangan, sehingga bisa diabadikan dalam foto atau video.
Asisten Deputi Bidang Pemasaran I Regional III Kemenpar Ricky Fauziyani menambahkan, Pulau Menjangan juga menawarkan keindahan bawah laut. Wisatawan dapat melakukan berbagai macam olahraga air seperti diving dan snorkeling. Pulau ini bahkan memiliki wall-diving terbaik di Bali.
“Wall-diving merupakan salah satu jenis kegiatan menyelam pada kedalaman dengan mengikuti lajur tebing bawah laut. Tebing bawah laut di Pulau Menjangan memiliki kedalaman mulai dari 20 hingga 60 meter,” ujarnya.
Ricky mengungkapkan, ada tiga spot menarik yang bisa dikunjungi. Yaitu spot Coral Garden, Sandy Slope, dan Anchor Wreck. Coral Garden adalah hamparan puluhan jenis terumbu karang yang dangkal. Terdapat berbagai jenis biota laut dan jika beruntung, wisatawan bisa melihat penyu.
“Khusus untuk para pemula, disarankan melakukan snorkeling di spot Sandy Slope. Letaknya di dekat dermaga dan banyak terdapat bintang laut. Sementara bagi yang ingin diving, sebaiknya ke spot Anchor Wreck. Lokasi itu cocok untuk para penyelam berpengalaman atau profesional. Di sana terdapat bangkai kapal Belanda, yang konon tenggelam pada abad ke-19 saat Perang Dunia II,” bebernya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, destinasi wisata bahari adalah keunggulan Indonesia. Banyak sekali wisata pantai dan sport diving maupun snorkeling yang tersebar dari Aceh hingga Papua. Salah satunya pantai Pulau Menjangan yang masuk dalam Taman Nasional Bali Barat ini.
Arief menegaskan, sejauh ini wisatawan mancanegara (wisman) tertarik berkunjung ke Indonesia karena beragam potensi yang dimiliki. Antara lain berupa alam (nature) sebesar 35 persen, budaya (culture) 60 persen, dan manmade 5 persen.
“Potensi alam sebesar 35 persen harus kita kembangkan sebagai wisata bahari (marine tourism) 35 persen, wisata ekologi (eco tourism) 45 persen, dan wisata petualangan (adventure tourism) 20 persen. Di dalamnya termasuk geopark,” ucapnya. (*)
Advertisement