PKB Melenceng dari Khitah, PBNU Panggil Muhaimin
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf berencana mengundang Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar untuk menyelesaikan polemik kedua belah pihak saat ini.
Gus Yahya, sapaan akrab Ketua PBNU mengatakan, sudah sejak lama sebenarnya dirinya telah melihat adanya perubahan prinsipil di tubuh PKB.
Apabila merujuk pada desain awal dibentuk, ia mengatakan, PKB dibentuk sebagai wadah politik yang memenuhi aspirasi kiai maupun warga NU. Sehingga desainnya dibentuk ada dewan syuro, ada dewan tanfidz yang merupakan cerminan NU dan perannya di PKB.
"Sekarang Dewan Syuro tidak ada kewenangan sama sekali. Nah ini kan sudah sama sekali berbeda dari desain awal ketika NU mendirikan," tuturGus Yahya usai mengunjungi kediaman Rais Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar di Surabaya, Selasa 13 Agustus 2024.
Saat ini sudah dibentuk Pansus PKB untuk mendalami terkait dengan hubungan NU dan PKB hingga terkait temuan awal perubahan prinsipil di PKB.
Namun, ia memastikan, bahwa upaya ini bukan untuk mencampuri urusan politik PKB namun mengupayakan perbaikan agar kembali sesuai desain awal.
Bahkan, PBNU akan mengundang semua pihak terkait untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Termasuk Ketua PKB Muhaimin Iskandar. "Ya nanti kalau perlu kita undang Pak Muhaimin Iskandar. Ini kan soal mekanisme politik yang normal sebetulnya. Kita lihat nanti. Dan di bawah kita ke PWNU dan PCNU, ya supaya ikut engage dengan pengurus wilayahnya PKB, dengan pengurus cabangnya PKB bicara soal ini," tandas Gus Yahya.
Terkait kapan pertemuannya, ia belum bisa memastikan karena masih ada undangan dari para kiai. "Segera, ini kan berketerusan sebetulnya, ini kan sebetulnya kemarin ada jeda sedikit karena kiai-kiai mengundang untuk pertemuan di Jombang kemarin itu," pungkasnya.
Advertisement