Omicron Masuk Surabaya, Dinkes Malang Lakukan 3 Langkah Tracing
Penyebaran Covid-19 varian Omicron sudah ditemukan di Kota Surabaya, Jawa Timur pada 2 Januari 2022, kemarin. Diketahui bahwa ada dua orang yang terinfeksi Omicron pasca pergi pelesiran ke Pulau Bali.
Sementara itu di Kota Malang, Jawa Timur, Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat masih belum mendeteksi adanya penyebaran Covid-19 varian Omicron di wilayah tersebut.
"Tidak ada (penyebaran Omicron). Jadi kalau Omicron itu ada tanda-tandanya untuk diperiksa," ujar Kepala Dinkes Kota Malang, dokter Husnul Mu'arif pada Senin 3 Januari 2021.
Husnul mengatakan bahwa untuk mendeteksi seseorang terinfeksi Omicron ada beberapa tahapan testing yang harus dilalui mulai dari tingkat CT value hingga pemeriksaan Whole Genome Squencing (WGS). "Untuk mendeteksi Omicron itu, pertama PCR-nya positif dengan CT value kurang dari 15," katanya.
Langkah kedua kata Husnul yakni dengan melakukan pemeriksaan WGS terhadap virus tersebut untuk untuk mendapatkan cetak biru genetik virus, identifikasi mutasi baru , pelacakan asal virus, dan pencegahan penularan virus. "Lalu yang ketiga dari riwayat perjalanan seseorang yang terindikasi terinfeksi (Omicron)," ujarnya.
Hingga saat ini ujar Husnul belum ditemukan warga atau masyarakat yang berdomisili di Kota Malang yang terinfeksi Omicron berdasarkan tiga langkah deteksi tersebut.
"Jika nanti ditemukan ada yang suspek Omicron maka sampelnya kami kirim ke Surabaya. Hingga saat ini belum ada sampel suspek Omicron yang kami kirim ke Surabaya," katanya.
Untuk mengantisipasi seseorang agar tidak terinfeksi oleh Omicron ujar Husnul, langkah pertama yang dilakukan yakni tetap mematuhi protokol kesehatan. "Langkah kedua teman-teman yang ada di puskesmas terus melakukan tracing, testing dan treatment. Langkah ketiga yakni percepatan vaksinasi," ujarnya.
Advertisement