Sudah Ditutup, Pengunjung Ngeyel Renang di Atlantis Land Kenjeran
Puluhan pengunjung yang datang ke Atlantis Land Kenjeran Park Surabaya tetap ngeyel untuk berenang meski berdasar informasi yang tertera sejak loket pintu masuk Kenpark sudah tertulis ditutup. Kolam renang Atlantis Land terdampak penutupan Waterpark Kenjeran yang ditutup oleh Kepolisian Resor (Polres) Tanjung Perak karena terjadi pelanggaran protokol kesehatan.
Berdasar pantauan Ngopibareng.id, Sabtu 15 Mei 2021, walau terdampak penutupan namun nyatanya masih banyak warga yang tetap ngeyel untuk bisa berenang.
Tampak, orang tua beserta anak-anak tetap asyik berenang dan nongkrong di area waterpark. Beberapa tampak tidak menerapkan protokol kesehatan seperti menjaga jarak dan tidak menggunakan masker.
“Saya sudah berkali-kali mengimbau kepada para pengunjung untuk tidak berenang, namun masih ada yang bandel dan mencuri-curi bisa bermain air," ungkap Public Relation Atlantis Land, Adhitya Surya.
Padahal, kata dia sejak hari ini kolam renang Atlantis Land resmi ditutup sementara waktu untuk dilakukan assesmen oleh Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya. Penutupan ini berlangsung hingga keluarnya rekomendasi dari Satgas Covid-19.
Penampakan tersebut sangat berbeda ketika aparat Kepolisian melakukan pemantauan, warga begitu taat menerapkan protokol kesehatan.
"Saat ditinjau tadi ada protokol kesehatan, semoga setelah kita tinjau protokol kesehatan tetap berjalan," kata Kapolres Tanjung Perak, Ajun Komisari Besar Polisi (AKBP) Ganis Setyoningrum.
Sekitar beberapa jam setelah diumumkan masih tetap ngeyel, akhirnya pengunjung yang berenang berhenti setelah Satgas Covid-19 Kota Surabaya datang melakukan assesmen. Oleh satgas, pengunjung diperingatkan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.
Seperti dikabarkan sebelumnya, Polres Tanjung Perak menutup Waterpark di Kenjeran Park Surabaya. Hal ini karena terjadi pelanggaran protokol kesehatan berupa tidak adanya pembatasan jumlah pengunjung dan banyak yang tidak menggunakan masker.