Sudah Bayar Denda, Ronaldinho Tetap Rayakan Ultah di Penjara
Ronaldinho harus melewatkan ulang tahunnya ke-40 yang jatuh pada 21 Maret 2020 dari balik jeruji besi. Kepastian itu diperoleh karena mantan bintang Barcelona itu belum bisa meninggalkan penjara di Asuncion, Paraguay.
Diketahui, Ronaldinho harus mendekam di penjara menyusul kasus pemalsuan paspor. Eks bintang Barcelona itu ditangkap oleh kepolisian Paraguay pada 6 Maret 2020 lalu bersama saudaranya, Roberto de Assis.
Ia sempat dicurigai melakukan kejahatan lain oleh pengadilan di sana lantaran sejumlah kasus hukum yang pernah ia jalani di Brasil. Salah satu kecurigaan mengarah pada investasi ilegal dan pencucian uang.
Ronaldinho dan keluarganya pernah tersandung kasus investasi ilegal di Brasil. Ronaldinho sendiri dinyatakan bersalah dan diwajibkan membayar 2 juta euro. Namun pemain yang pernah tercatat dalam daftar pemain terkaya di dunia dengan akumulasi kekayaan mencapai 83 juta euro itu tak sanggup membayar lantaran hanya ada 5 euro di rekeningnya.
Dalam kasus terbaru, polisi hanya bisa mengungkap pelanggaran pemalsuan dokumen. Tidak ada bukti kejahatan lain yang dilakukan Ronaldinho dan saudaranya, termasuk hasil penyelidikan terhadap isi pesan dalam ponsel Ronaldinho maupun saudaranya.
Atas kesalahan tersebut, melalui pengacaranya, Sergio Queiros, Ronaldinho sebetulnya sudah membayar denda untuk pembebasan dirinya. Namun, penutupan perbatasan yang dilakukan Paraguay dan negara lain di Amerika Selatan menyusul merebaknya Covid-19 di banyak negara membuat dirinya tetap tidak bisa menikmati udara bebas.
Pesta di dalam bar bersama rekan-rekannya, seperti yang selama ini ia lakukan di setiap perayaan ulang tahunnya pun dipastikan tidak ada. Ronaldinho terpaksa melewati waktu spesialnya itu bersama sipir dan penghuni penjara di Asuncion lainnya.
"Satu-satunya kesalahannya adalah menggunakan paspor (palsu), meski dia melakukannya dengan itikad baik," jelas pengacaranya, Sergio Queiroz , melalui telepon dari Asuncion.
Sang pengacara meyakinkan bahwa Ronaldinho berpikir bahwa paspor adalah ‘hadiah’ yang ‘telah dikeluarkan secara legal’.
"Dia menerima dokumen-dokumen itu karena dia menganggap kewarganegaraan Spanyol pada saat itu, dia tidak membayangkan itu kesalahan," Queiroz bersaksi.
Queiros maupun Ronaldinho tidak bisa berbuat banyak. Mereka memilih untuk menunggu situasi terkait wabah virus corona.
Advertisement