Sudah Akhir Tahun, Serapan Anggaran Pemkab Jember Masih 60 Persen
Hingga awal bulan Desember 2021, serapan anggaran pada Anggaran Belanja Pendapatan Daerah (ABPD) Pemkab Jember masih 60 persen. Padahal dua minggu lagi sudah tutup buku anggaran tahun 2021.
Ketua Komisi C DPRD Jember David Handoko Seto mengatakan, serapan anggaran menjelang tutup buku masih jauh dari yang ditargetkan Bupati Jember Hendy Siswanto. Sejak ditetapkan pada pertengahan April 2021 lalu, Bupati Hendy menargetkan serapan anggaran mencapai 85-90 persen.
“Komisi C mendapat informasi dari BPKAD bahwa serapan Pemkab Jember secara keseluruhan baru mencapai 60 persen. Hal ini sejalan dengan pantauan komisi C, memang banyak program kegiatan khususnya infrastruktur tidak dapat di realisasikan,’ jelas David, Selasa, 01 Desember 2021.
Menurut David ada beberapa persoalan yang menyebabkan serapan anggaran masih jauh dari target. Selain persoalan teknis juga ada persoalan internal birokrasi yang belum terselesaikan. Salah satunya banyak Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), yang tidak mampu menerjemahkan maksud dan tujuan bupati.
“Memang salah satu kendalanya ada di tataran OPD. Ada Kepala OPD yang belum bisa menerjemahkan maksud dan tujuan bupati untuk bisa melakukan penyerapan anggaran semaksimal mungkin,” lanjut David.
David melihat ada beberapa OPD yang masih merasa takut melakukan penyerapan anggaran. Bahkan juga ada OPD yang memang kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM).
David berharap Kepala OPD dengan serapan anggaran masih rendah agar lebih aktif memanfaatkan waktu yang tersisa. Kepala OPD diminta segera beradaptasi secara aktif agar mampu menerjemahkan perintah bupati.
“Harus segera beradaptasi untuk meningkatkan penyerapan anggaran selama waktu yang tersisa. Jika tidak, maka Silpa APBD 2021 dapat diprediksi berada pada angka Rp 1 triliun, bahkan bisa lebih,” pungkas David.