Sudah 51 Adegan, dari 78 Adegan Reka Ulang Kasus Brigadir J
Rekonstruksi alias reka ulang kasus kematian Brigadar Nofriansyah Yoshua Hutabarat di rumah Ferdy Sambo di Jalan Saguling III, Duren Tiga Jakarta Selatan menjalankan 51 adegan dari 78 adegan, Selasa 30 Agustus 2022. Reka ulang mengungkapkan bagaimana kasus penembakan yang menyasar ke Brigadir J.
Rincian dari 78 itu, ada 16 adegan berlangsung di Magelang, kemudian ada 35 adegan di rumah Jalan Saguling III dan sisanya sebanyak 27 adegan ada di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Selama proses rekonstruksi, hadir jaksa penuntut umum, Komisi Kepolisian Nasional, Komnas HAM, sebagai penawan eksternal. Pada proses rekonstruksi, dihadirkan lima tersangka. Yaitu Ferdy Sambo dan istrinya Putri Candrwati, Bharada Eliezer alias Bharada E, Bribka RR dan Kuat Ma’ruf, yang tak lain ada sopir pribadi Putri Candrawati.
Dalam proses rekonstruksi sebanyak 16 adegan digelar di rumah Ferdy Sambo di Magelang,yang melibatkan Putri Candrawathi, Bribka RR dan Kuat Ma’ruf. Dalam rekonstruksi ini memperagakan kejadian tanggal 4 dan 7 serta 8 Juli 2022. Sedangkan rekonstruksi di Jalan Saguling III digelar sebanyak 35 adegan.”Kita sudah menyelesaikan 51 adegan,” ujar Kadiv Humas Mabes Polri Dedi Prasetyo dalam keterangan persnya di sela rekonstrkusi, Selasa 30 Agustus 2022.
Sebagai catatan, proses rekonstruksi pembunuhan Brigadir J, diawali dari adegan ke 11. Untuk adegan ke 1 hingga 10, tidak disiarkan channel Polri TV.
Untuk rincian adegan rekonstruksi itu:
Adegan 11
Terlihat Putri Candrawathi tertidur di kasur di rumah Magelang. Di rumah tersebut ada Brigadir J dan Kuat Ma'ruf, sopir pribadinya.
Adegan 13
Ada Brigadir J, Bharada E, kemudian Kuat Ma’ruh serta Bripka RR tidur di sebuah ruangan.
Adegan 14
Terlihat Putri Candrawathi menelepon dari tempat tidur di kamarnya.
Adegan 15
Terlihat Bripka RR memegang senjata api laras panjang berjalan Bersama Bharada E.
Adegan 16
Bripka RR menyerahkan senjata api laras panjang ke Bharada E. Senjata api tersebut diletakkan ke mobil.
Adegan 16A
Terlihat Bharada E masuk ke mobil dan duduk di samping kemudi.
Adegan 16B
Sopir Kuat Ma’ruf, Bharada E, Putri Candrawathi berada di dalam mobil. siap-siap dari Magelang menuju Jakarta.
Adegan 17
(Di rumah pribadi Ferdy Sambo)
Nampak Ferdy Sambo duduk di ruang kerja di rumah Saguling III, Duren Tiga.
Adegan 18
Kendaraan yang dikendarai Bharada E, Kuat Ma’ruf, memdampingi Putri Candrawathi, tiba di rumah pribadi Saguling. Putri turun dari mobil dan masuk ke rumah.
Adegan 19
Bharada E dan sejumlah ajudan berada di depan rumah Jalan Saguling III
Adegan 20
Selanjutnya, mobil kedua datang didalamnya ada Brigadir J bersama tersangka RR. Brigadir J berada di garasi rumah, masuk ke rumah membawa barang-barang dari Magelang.
Adegan 21
Nampak Putri Candrawathi, duduk sambil memegang handphone.
Adegan 22
Sopir Kuat Ma’ruf dan RR berada di lantai 3. Kuat beserta Bharada E memegang senjata api. Nampak Putri Candrawathi bersama para ajudannya.
Adegan 23
Nampak Kuat Ma’ruf bersama Bharada E membawa senjata laras panjang dan masuk ke ruangan.
Adegan 24
Sopir Kuat Ma’ruf, Bersama Bharada E, Putri Candrawathi serta Ferdy Sambo masuk ke ruangan. Ferdy dan Putri Candrawathi duduk satu sofa dan berdiskusi. Pertemuan pertama FS dan PC. FS membisiki Putri. Diduga pembicaraan untuk merancang pembunuhan terhadap Brigadir J
Adegan 25
Ferdy Sambo memegang HT dan memanggil para ajudan di rumah Saguling III.
Adegan 26
Nampak Putri Candrawathi berdiri dan pergi dari ruangan. Bripka RR masuk ke ruangan dan menunduk memberikan hormat di depan Ferdy Sambo.
Adegan 27
Ada diskusi antara Bripka RR bersama Ferdy Sambo
Adegan 28 dan 29
Selanjutnya Bripka RR keluar dari ruangan dan turun menggunakan lift di rumah Saguling III
Adegan 30
Bharada RR dan Bharada E di luar rumah berbincang-bincang. Tak jauh dari tempat itu, ada Kuat Maruf. Tidak jauh dari situ juga ada Brigadir J,
Adegan 31
Selanjutnya Bharada E masuk ke dalam rumah dan naik ke lantai tiga dan sudah ditunggu FS di depan lift.
Adegan 32
Selanjutnya Bharada E (diganti pengganti). Pengganti menghadap ke Sambo dan mereka bersama-sama ke ruangan saat Sambo memakai HT.
Adegan 37
Nampak di ruangan itu Putri Candrawathi duduk, Sambo berdiri. Para tersangka lainnya juga hadir.
Adegan 37D
Selanjutnya Bharada E turun ke parkiran dan dicelananya.terdapat senjata api.
Adegan 38
Kemudian Bharada E masuk ke mobil dan membuka dashboard.
Adegan 38 B:
Selanjutnya Bharada E ambil senjata api di dalam tas.
Adegan 38C:
Bharada E membawa senjata api ke seberang rumah. Di sana ada RR sedang tiduran dan Kuat Ma’ruf duduk. Dia memperlihatkan senjata api dalam tas itu ke teman lainnya.
Adegan 39
Kemudian Bharada E masuk kembali ke rumah. Di dalam ruangan sudah ada Ferdy Sambo.
Adegan 40
Adegan selanjutnya Ferdy Sambo dan Putri masuk ke sebuah ruangan, seperti ruang pribadi.
Adegan 42
Selanjutnya Putri Candrawathi, Bripka RR, Bharada E siap masuk mobil menuju rumah dinas Ferdy Sambo
Adegan 43
Kemudian Bripka RR masuk mobil, dan di dalamnya ada Putri Candrawathi.
Adegan 44
Ada Putri Candrawathi dan Bripka RR berada depan mobil
Adegan 44B
Putri Candrawathi masuk mobil, sedangkan Bripka RR menaruh barang-barang Putri Candrawathi di bagasi mobil.
Adegan 44C
Kemudian Bripka RR masuk kursi pengemudi, dan Bharada E masuk mobil duduk sebelah Putri.
Adegan 45
Posisi dalam mobil: RR sopir, Putri Candrawathi di belakang Bripka RR, Bharada E.
Adegan 46:
Selanjutnya rombongan menuju rumah dinas Ferdy Sambo
Adegan 47
Kemudian rombongan mobil tiba di rumah dinas Ruren Tiga.
Adegan 48
Sopir Kuat Maruf dan Putri Candrawathi juga keluar dari dalam mobil. Bharada E juga keluar dari mobil.
Adegan 49
Bripka RR dan Kuat M’ruf masuk rumah, kemudian PC memasuki rumah disusul Bharada E.
Adegan 50
PC dan KM memperagakan rekonstruksi di dekat garasi rumah dinas. Bharada E di belakang PC dan KM.
Adegan 51
Keempatnya masuk ke dalam rumah.
Proses rekontruksi membutuhkan waktu sekitar 7,5 jam. Mulai pukul 10.00 WIB dari Magelang, dan kemudian dilanjutkan di Jalan Saguling III dan dilanjutkan di rumah dinas Fery Sambo, juga di Jalan Duren Tiga.