Sudah 43 Tugu Perguruan Silat di Ngawi Dibongkar Sukarela
Sebanyak 43 turu perguruan pencak silat di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur dibongkar dengan sukarela. Jumlah tugu yang dibongkar kemungkinan akan terus bertambah dalam beberapa pekan depan ini.
Data di Polres Ngawi menyebutkan, dari 43 tugu perguruan pencak silat yang dibongkar, tersebar 19 kecamatan. Rinciannya, tugu yang sudah dibongkar dari PSHT sebanyak 29, PSHW ada 3, IKS PI ada 9 dan Perguruan Silat Cempaka Putih ada 2 tugu. Tugu perguruan pencak silat yang dibongkar tersebut, didirikan di fasilitas umum dan lahannya milik negara.
Pembongkaran tugu perguruan pencak silat, imbauan dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Jawa Timur telah menerbitkan surat edaran Nomor 300/5984/209.5/2023 tertanggal 26 Juni 2023. Surat edaran berisi agar segenap perguruan silat di Jawa Timur menertibkan atau membongkar sendiri tugu, patung, dan atau simbol/lambang perguruan silat yang berada di fasilitas umum.
Menurut Kapolres Ngawi AKBP Argowiyono, sampai dengan Minggu 8 Oktober 2023, para perguruan pencak silat yang ada di Ngawi dengan sukarela telah membongkar 43 tugu perguruan silat yang berdiri di fasilitas umum.
“Sejak ada himbauan pembongkaran tugu (fasilitas umum) dari Pemprov Jatim, di wilayah Ngawi sudah ada 43 (empat puluh tiga) tugu perguruan silat yang dibongkar secara sukarela oleh anggota pencak silat sendiri,” tutur Kapolres Ngawi dikutip https://tribratanews.jatim.polri.go.id Selasa 10 Oktober 2023.
Tugu yang dibongkar maupun dialih fungsikan atas simbul identitas perguruan, diharapkan mampu meredam aksi anarkistis dan gesekan antar kelompok di wilayah Ngawi.
Prosesi pembongkaran tugu perguruan silat tersebut, disaksikan oleh segenap Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) di wilayah masing-masing dan stakeholder terkait lainnya. Seperti pada Sabtu 7 Oktober 2023, di Dusun. Nglencong Desa Kauman Kecamatan Sine telah dilakukan pembongkaran tugu beladiri IKS PI.
Ketua Ranting IKS PI Sine, Seger, mengatakan pembongkaran tugu dilakukan secara sukarela sebagai wujud taat aturan sebagai warga negara yang baik.
’’Dengan mengedepankan kepentingan negara dan membuang segala sikap fanatisme dalam jiwa seluruh anggota. Sebagai warga negara yang baik, kami bongkar demi kebaikan,’’ ujarnya.
Advertisement