Sudah 3 Minggu, Tol Paspro Masih Gratis
Janji Presiden Joko Widodo saat meresmikan Tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro), 10 April 2019 lalu yang menggratiskan Tol Paspro selama dua minggu ternyata justru lebih lama. Hingga minggu ketiga, Tol Paspro masih gratis karena pihak Trans Jawa menunggu persetujuan pengajuan tarif Tol Paspro.
Hal itu diungkapkan Manager Pelaksana PT Trans Jawa, Sukiran kepada wartawan, Jumat, 3 Mei 2019. "Meski sudah lebih dari dua pekan, untuk sementara tarif Tol Paspro kami gratiskan sambil menunggu SK tarif Tol Paspro dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,” ujarnya.
Dikatakan sebenarnya pihak Trans Jawa sudah punya usulan tarif Tol Paspro sebesar Rp 1.100 per kilometer. Namun karena masih menunggu SK, Trans Jawa belum memberlakukan tarif tol alias untuk sementara gratis.
Meski tarif Tol Paspro digratiskan, Sukiran mengingatkan, pengguna jalan tol agar tetap menyiapkan kartu E-Tol. Soalnya, untuk membuka portal di gerbang tol diperlukan kartu E-Tol. “Pengguna jalan tetap harus menempelkan kartu E-Tol, hanya saja saldonya tidak berkurang,” ujarnya.
Seperti diketahui, saat peresmian Tol Paspro di Gerbang Tol Probolinggo Timur, 10 April lalu, Presiden Joko Widodo menggratiskan Tol Paspro selama dua pekan. “Yang jelas sudah kami resmikan, untuk sementara digratiskan dulu seminggu dua minggu ke depan,” kata presiden saat itu.
Tentu saja bertambah panjangnya masa Tol Paspro gratis membuat banyak pengguna jalan mengaku senang. “Lumayan, setiap hari berangkat ke Probolinggo-Pasuruan pergi pulang lewat Tol Paspro, mumpung gratis,” ujar Hari, warga Kota Probolinggo.
Hal senada diungkapkan sopir pikan yang biasa “berkeliaran” di jalur Probolinggo-Pasuruan. “Saya biasa kirim kelapa dari Klakah, Lumajang ke Pasuruan. Alhamdulillah tol masih gratis,” ujar Yono, warga Kebonsari Kulon, Kota Probolinggo.
“Mumpung tol gratis, meski gak punya mobil, saya sekeluarga mengajak kerabat yang punya mobil untuk jalan-jalan melintasi Tol Paspro,” ujar Dewi, warga Bantaran, Kabupaten Probolinggo. (isa)