Subhanallah, Rombongan Haji Sekeluarga 17 Orang dari Garut
Satu keluarga yang berjumlah 17 orang berangkat haji. Ini pertama kali terjadi sepanjang pelaksanaan ibadah haji. Mulai anak, menantu, paman hingga mertua naik haji bareng dalam kloter JKS 61 yang akan mendarat di Bandara King Abdul Azis Jeddah, Sabtu, 17 Juni 2023 malam.
Keluarga yang menikmati berkah bersama-sama ini adalah keluarga almarhum KH A Zakaria dan Euis Nurhayati asal Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Tidak hanya satu atau dua orang yang berangkat haji tahun ini. Tapi berjumlah sebanyak 17 orang. Tentu hal ini sangat luar biasa, karena ibu, anak, menantu, paman, dan bibi bisa bersama-sama atau berjamaah menjadi tamu Allah tahun ini.
Anak keempat, Yudi Wildan Rosid menerangkan, rencana menunaikan ibadah haji satu keluarga ini sudah dibahas sejak lama dan juga keinginan dari almarhum KH A Zakaria.
Pada 2013, akhirnya keinginan tersebut diwujudkan dengan mendaftar haji. "Daftar haji dengan estimasi waktu keberangkatan tahun 2020," ujarnya ketika dihubungi melalui pesan WhatsApp, Jumat 16 Juni 2023.
Almarhum KH A Zakaria memang menginginkan beribadah haji bersama istri, anak, dan menantunya. Keinginan atau cita-cita tersebut sudah sering disampaikan kepada anak-anaknya dalam setiap kesempatan.
"Apa (ayah) memang ingin berangkat haji semuanya bersama Ibu, anak, dan menantu," katanya.
Satu keluarga ini dijadwalkan beribadah haji pada 2020. Namun, keberangkatan tertunda karena pandemi COVID-19. Baru tahun ini keinginan ibadah bareng keluarga besar dikabulkan Allah SWT.
"Sudah senang, namun ternyata ditutup karena pandemi COVID-19. Intinya, kita menyerahkan semuanya kepada takdir Allah," ungkapnya.
Pada 2022 lalu, sebenarnya anak dan menantu mendapatkan panggilan untuk berangkat haji. Hanya saja KH A Zakaria dan Euis Nurhayati tidak bisa berangkat karena pembatasan usia.
"Namun Apa dan Ibu nggak bisa berangkat karena pembatasan usia. Kami disuruh untuk berangkat, namun semua menolak karena ingin bareng dengan Apa dan Ibu," terangnya.
Begitu pandemi COVID-19 mereda dan kuota haji kembali normal, Allah SWT berkehendak lain. KH A Zakaria meninggal.
"Bulan November 2022 lalu, Apa meninggal dunia. Ini sudah takdir Yang Maka Kuasa. Jadi rencana untuk bisa haji bareng sekeluarga dengan Apa tidak terwujud," paparnya.
Meski kesedihan masih mendera di hati semua keluarga besar, namun semua ikhlas dan sabar. Yudi dan anggota keluarga lainnya menatap ibadah haji tahun ini dengan niat yang kuat untuk mendoakan almarhum ayahnya secara langsung di Tanah Suci.
"Semoga ini menjadi amal jariyah bagi Apa. Saya selaku anak dan saudara yang lainnya semoga bisa menjadi waladhun shalihun yang selalu mendoakan orang tuanya yang telah tiada," ucapnya.
Yudi bersama 16 anggota keluarga lainnya tergabung di kelompok terbang (Kloter) JKS 61 Embarkasi Jakarta-Bekasi. Rombongan telah tiba di Asrama Haji Bekasi, Jumat 16 Juni 2023 malam Waktu Indonesia Bagian Barat (WIB).
"Kita take off pukul 17.30 WIB. Mohon doanya semoga diberikan kesehatan, kelancaran dalam melaksanakan ibadah dan bisa meriah haji mabrur," tandasnya.
Berikut daftar keluarga almarhum KH A Zakria dan Euis Nurhayati:
Euis Nurhayati (ibu)
Evi Nurhasanah (anak)
Yanti Nurlaeli (anak)
Lutfi Lukman Hakim (anak)
Yudi Wildan Rosid (anak)
Rifki Aulia Rahman (anak)
Husni Muttaqin (anak)
Zakie Shiddieqi (anak)
Rahmi Rasyidah (anak
Usep (menantu)
Anisa Nurul Hakim (menantu)
Nurfaedah (menantu)
Nurlaella (menantu)
Naqiya Salsabila (menantu)
A. Juaningsih (besan)
Iqbal Santoso (paman)
Ai Nurjannah (bibi)
Advertisement