Suatu Malam yang Gaduh, Nasruddin Hoja Tetap Teduh
Pada suatu malam di musim dingin, Nasrudin dan sang istri sedang tidur disebuah kamar, kemudian secara tiba-tiba ia mendengar suara gaduh di jalanan yang sepi.
Karena penasaran Ia berniat melihat keributan tersebut, kemudian Ia mengambil seimut untuk menutupi tubuhnya dari udara malam yang dingin. tetapi secara tiba-tiba ada pencuri masuk dan dengan cepat mengambil selimut yang dipakai Nasruddin kemudian lari. karena selimutnya diambil pencuri, Nasruddin kembali kerumah tanpa selimut.
Setelah sampai didalam istrinya bertanya penyebab suara gaduh tersebut, dalam jawabannya kepada istrinya yang bertanya, Nasruddin berkata, "Semua pertengkaran di luar tadi itu adalah mengenai selimutku."
Memahami maksud dari kisah di atas. Kisah tersebut adalah salah satu dari sekian banyak Anekdot dari Nasruddin, lalu apa yang bisa kita ambil manfaatnya dari humor sufi diatas? mari kita coba uutuk belajar memahami isi dari sebuah cerita. Karena dalam setiap kisah atau cerita pasti mengandung suatu pelajaran yang bermanfaat. yang terpenting adalah apakah kita bisa melihatnya atau tidak.
Dalam kisah tersebut diceritakan bahwa ada keributan ditengah malam saat musim dingin, kemudian Nasuddin mengambil selimut dan selimutnya diambil oleh pencuri, lantas keributan mereda karena pencuri telah mendapatkan seimut Nasruddin.
Selimut di sini adalah sebuah harta yang berharga karena sedang musim dingin dan keributan tersebut adalah tentang bagaimana mendapatkan harta atau selimut tersebut. jadi intinya keributan disebabkan oleh hal yang sepele yaitu harta.
Tanpa kita sadari bahwa sebenarnya kisah humor tersebut sangat relevan untuk menggambarkan kedaan saat ini, carut marut ekonomi mengakibatkan kegaduhan atau keributan dimanapun, baik itu malam atau siang hari. dan kegaduhan akan mereda saat mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan. sebenarnya kasus seperti ini sudah pernah terjadi dimasa lalu, kita hanya sekedar mengulang
kembali kesalahan -- kesalahan yang sama tanpa kita sadari.
Kemudian Nasruddin kembali ke rumah tanpa selimut dan Dia hanya diam, tanpa mencoba mengambil kembali atau mengejar sipencuri, kenapa? karena Nasruddin sadar, jika Dia mencoba mengambilnya maka keributan atau kegaduhan akan semakin parah dan akan menyebar kemana -- mana.
Begitulah keikhlasan Nasruddin dalam mencegah timbulnya keributan yang lebih besar. disinilah poin yang harus kita ambil dari humor sufi diatas, bahwa untuk mencegah keributan salah satu kuncinya adalah Ikhlas, yang memang sudah hilang ya biarlah hilang,
mungkin itu memang bukan rezeki kita. (adi)
"Selimut di sini adalah sebuah harta yang berharga karena sedang musim dingin dan keributan tersebut adalah tentang bagaimana mendapatkan harta atau selimut tersebut. jadi intinya keributan disebabkan oleh hal yang sepele yaitu harta."