Suasana Perayaan Nyepi di Desa Patoman Banyuwangi
Hari Raya Nyepi tidak hanya dilakukan di Pulau Bali. Umat Hindu di Banyuwangi juga turut melaksanakan Hari Raya yang juga merupakan tahun baru Saka itu. Suasana Nyepi juga terlihat di Kampung Bali, Desa Patoman, Kecamatan Blimbingsari, Banyuwangi. Desa ini mayoritas penduduknya memang beragama Hindu.
“Di sini ada 285 KK umat Hindu,” jelas pemuka agama Hindu Desa Patoman, Made Hardhana, Kamis, 3 Maret 2022.
Sejak Kamis pagi, suasana Desa Patoman terlihat lengang. Seluruh warga sedang merayakan Nyepi dengan melaksanakan Catur Tapa Brata penyepian di dalam rumah, yaitu amati geni, lelanguan lelungan dan amati karya. Mereka melakukan selama 24 jam.
“Ini dilakukan selama 24 jam mulai jam 6 pagi, Kamis, 3 Maret 2022 sampai jam 6 pagi Jumat, 4 Maret 2022 lagi,” jelasnya.
Perayaan Nyepi di Desa Patoman ini menunjukkan toleransi tinggi antara umat beragama. Sebab, umat Hindu di desa ini juga berdampingan dengan umat agama lain. Tidak ada aktivitas warga maupun kendaraan yang berlalu-lalang di jalan desa maupun gang yang ada di tengah pemukiman.
Bahkan di setiap pintu masuk atau jalan desa ditutup dengan bambu. Beberapa pecalang atau petugas keamanan tampak berjaga di jalan dan perempatan desa. Sebagian dari mereka ada juga yang berkeliling di jalan desa.
Made Hardhana menambahkan, Hari Raya Nyepi bagi umat Hindu merupakan bentuk pengendalian diri dalam kehidupan sehari-hari. Selama perayaan Nyepi, umat Hindu berdiam diri di rumah sambil membaca kitab suci. “Kita introspeksi diri,” jelasnya.