Suara Utama Nabi, Paragon Kelembutan
Kepribadian dan akhlak Nabi Muhammad Shallahu alaihi wassalam (S.a.w.) menjadi suri tauladan bagi umat manusia. Perhatian utama dalam misi kenabiannya, Rasulullah mempunyai banyak kelebihan dibanding dengan rasul sebelumnya.
Berikut penjelasan penting KH Husein Muhammad tentang suara utama Nabi.
Seorang penulis, Sarwar, menampilkan Nabi dalam prosa sebagai model segala sesuatu yang positif dan indah; “dialah paragon kelembutan, kemurahan, kesopanan, kesantunan, keakraban, kesucian, dan kesabaran; kecintaannya kepada anak-anak, sedemikian memesonakan dilukiskan dalam banyak puisi populer seperti :
“Apakah suara utama kehidupannya?
Tak lain adalah mencintai Allah,
mencintai manusia..
mencintai anak-anak,
mencintai kaum perempuan;
mencintai sahabat,
mencintai musuh”
Kepribadian Nabi dan prestasi-prestasi pribadinya yang gemilang menjadi sentral bagi teologi kalangan muslim modern.
Seorang penulis modern dan seorang sastrawan Mesri terkemuka, Abbas Mahmud Aqqad, menulis sebuah buku terkenal : “Abqariyyah Muhammad” (Kejeniusan Muhammad). Salah satu pernyataannya yang menarik, sebagaimana diterjemahkan dengan apik oleh Annemarie Schimmel :
“Dia memasuki dunia yang telah kehilangan iman, dan karenanya telah kehilangan rahasia kedamaian internal dan tatanan eksternalnya, suatu dunia yang sedang menanti suara pembebasan Islam. Muhammad Saw adalah contoh kebajikan-kebajikan. Kebajikan-kebajikan penyampai kebenaran dan keberanian. Dia memiliki kekuatan spiritual yang fasih dan meyakinkan, dan kegigihan seorang penyampai kebenaran, keberanian, kegagahan dan kejayaan. Dengan ketinggian bakat dan akhlaknya, dia menguasai zamannya sebagaimana menguasai zaman-zaman sesudahnya”.
صلوا على هذا النبي الكريم وسلموا عليه وعلى اله وصحابته
08.11.19
HM