Suap-suapan di Acara Syukuran PDI Perjuangan Bali dapat Kritikan
Acara syukuran PDI Perjuangan Bali karena kadernya yang diusung dalam pilkada menang, menuai kritik dari warganet. Kritikan warganet karena dalam acara syukuran tersebut tak terlihat adanya penerapan protokol kesehatan yang ketat. Misalnya menjaga jarak.
Parahnya lagi, dalam acara syukuran tersebut ada momen saat para petinggi PDI Perjuangan Bali suap-supan nasi tumpeng. Para petinggi yang hadir itu antara lain Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali, I Wayan Koster yang juga Gubernur Bali.
Acara syukuran kemenangan pilkada ini diadakan karena dari enam daerah di Bali yang mengadakan pemilihan kepada daeah serentak, lima di antaranya dimenangkan oleh kader PDI Perjuangan Bali.
Selain itu, acara yang digelar pada Sabtu 23 Januari lalu ini, bertepatan dengan hari ulang tahun Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri.
Asal diketahui lima calon kepala daerah terpilih dari PDI Perjuangan ini yakni Kabupaten Karangasem, Gede Dana-Wayan Artha Dipa dengan perolehan suara 56,06 persen. Kabupaten Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta-Wayan Diar meraup suara 57,83 persen.
Kabupaten Tabanan,Komang Gede Sanjaya- Made Edi Wirawan meraih suara 72,88 persen. Untuk Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara-Kadek Agus Arya Wibawa menang mutlak yakni 81,21 persen suara. Sementara di Kabupaten Badung, Nyoman Giri Prasta-Ketut Suiasa menang telak 94,63 persen melawan kotak kosong atau kerta kosong.
Kader PDI Perjuangan hanya kalah di Pilkada Jembrana dimana I Made Kembang Hartawan dan I Ketut Sugiasa (Paket Bangsa) ditumbangkan I Nengah Tamba- IGede Ngurah Patriana Krisna.